Jika berbicara mengenai pernapasan, tentu yang muncul di benak kebanyakan orang adalah paru-paru. Jika tidak dirawat dengan baik, paru-paru akan mudah terserang berbagai macam penyakit, salah satunya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Menurut WHO, pada tahun 2016 terdapat 251 juta kasus yang terjadi di dunia. Tahukah anda apa itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis? Apa bahaya dan penyebabnya?
Marik simak beberapa fakta mengenai Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) berikut ini.
Apa Itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)?
Penyakit paru obstruktif kronis adalah penyakit paru-paru yang ditandai dengan penurunan aliran udara yang persisten.
PPOK terdiri dari dua penyakit pernapasan, yaitu bronkitis dan emfisema. Bronkitis merupakan infeksi pada saluran udara menuju paru-paru yang menyebabkan pembengkakan pada dinding bronkus dan produksi cairan di saluran udara secara berlebihan. Sedangkan emfisema adalah rusaknya kantung-kantung paru-paru yang terjadi secara bertahap.
Pada umumnya, penyebab penyakit paru obstruktif adalah paparan asap rokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif. WHO memperkirakan jumlah penderita penyakit ini akan terus meningkat dikarenakan semakin bertambahnya jumlah perokok dan banyaknya populasi lanjut usia di berbagai negara.
Faktor Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa faktor risiko utama dari PPOK adalah menghirup asap rokok, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Namun PPOK juga memiliki faktor-faktor risiko lainnya antara lain:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Polusi udara dalam ruangan, seperti memasak dengan bahan bakar padat
- Polusi udara luar ruangan,
- Debu dan bahan kimia pabrik
- Sering mengalami infeksi saluran pernapasan bawah saat anak-anak
Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronis berkembang secara lambat dan biasanya terlihat jelas setelah memasuki usia 40-50 tahun. Gejala COPD yang paling umum adalah sesak napas, batuk kronis dengan dahak.
Penderita juga sering mengalami gejala penyakit paru obstruktif lainnya seperti eksaserbasi atau kejadian sesak napas yang serius, batuk dan produksi dahak yang berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Gejala-gejala tersebut dapat menjadi serius dan membutuhkan perawatan medis. Bahkan jika tidak segera ditangani terkadang dapat mengakibatkan kematian.
Diagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Diagnosis PPOK dikonfirmasi melalui tes sederhana yang disebut spirometri, yang dilakukan dengan mengukur seberapa dalam seseorang dapat bernapas dan seberapa cepat udara dapat bergerak masuk dan keluar dari paru-paru. Gejala dan tanda klinis, seperti sesak napas yang tidak normal dan peningkatan waktu ekspirasi, dapat digunakan untuk membantu diagnosis.
Aliran puncak rendah konsisten dengan PPOK, tetapi mungkin tidak spesifik untuk PPOK karena dapat disebabkan oleh penyakit paru-paru lain. PPOK merupakan penyakit tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dapat menghilangkan gejala, meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko kematian.
Untuk pencegahan PPOK adalah menjalankan gaya hidup sehat dengan tidak merokok, karena faktor risiko utama adalah menghirup asap rokok.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Berikut adalah beberapa fakta mengenai Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Jika anda merasakan beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter.
Cara mengatasi penyakit paru adalah dengan mengonsumsi obat resep secara rutin. Anda dapat mengonsumsi Meptin Mini 0.025mg – 100 tablet – Obat asma, alergi, sesak nafas (Rp357.000) untuk mengobati Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tetapi dengan resep dokter.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Untuk berkonsultasi mengenai kesehatanmu ayo unduh Lifepack yang tersedia di Google Play Store dan App Store sekarang juga, serta nikmati menebus resep obat dengan mudah dan bebas antri.
Sumber :
World Health Organization
Kementerian Kesehatan RI
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ditulis oleh: Nada Karisma Oktavia