Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Varian Delta merupakan salah satu hasil mutasi virus Corona yang terbilang sangat berbahaya. Tak hanya diketahui bisa dengan sangat cepat menular dan gejalanya parah, penderita COVID-19 varian Delta ini juga diketahui sangat berisiko terinfeksi jamur hitam mematikan.
Apa sebenarnya infeksi jamur hitam yang telah banyak menelan korban di India ini? Berikut ulasannya.
Infeksi Jamur Hitam (Mukormikosis)
Mukormikosis yang juga dikenal sebagai jamur hitam, merupakan infeksi yang berbahaya, yang sifatnya langka terjadi, namun tidak menular. Infeksi jamur hitam disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut mikormisetes, yang kerap menginfeksi sinus, paru-paru, kulit, dan otak. Jamur ini bisa terhirup saat seseorang kontak dengan benda-benda yang terkandung jamur, seperti tanah, hingga roti yang telah membusuk.
Infeksi jamur hitam bisa menyerang siapa saja dan tak memiliki batas usia. Seseorang lebih berisiko terkena infeksi jamur hitam ini saat sistem imun tubuhnya sedang lemah, diakibatkan karena menjalani pengobatan atau pun kondisi tubuhnya yang lemah karena kondisi kesehatan tertentu. Kondisi kesehatan yang dimaksud seperti diabetes, kanker, HIV, AIDS, hingga transplantasi organ.
Gejala yang Ditimbulkan oleh Infeksi Jamur Hitam
Gejala yang ditimbulkan oleh mukormikosis atau infeksi jamur hitam bisa berbeda-beda, tergantung dengan di mana tempat bertumbuhnya jamur. Misalnya saja, jika kulit mengalami infeksinya, maka area kulit tersebut akan memerah atau bengkak. Simak berikut ini beberapa gejala infeksi jamur hitam tersebut.
- Demam
- Batuk
- Nyeri dana
- Napas pendek
- Bengkak di salah satu sisi wajah
- Lesi hitam di dalam mulut
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Perdarahan saluran pencernaan
- Feses yang bercampur darah
- Diare
Infeksi Jamur Hitam Mematikan dan Corona di India
Mukormikosis atau infeksi jamur hitam mematikan ini memang bukanlah hal yang baru, namun akhir-akhir ini, pembicaraan akan infeksi jamur hitam ini begitu intens. Meningkatnya kasus infeksi jamur hitam yang terjadi pada saat sekarang ini di India, disebut-sebut dipicu oleh varian baru virus Corona di India, yakni virus Corona varian Delta.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Peningkatan kasus mukormikosis secara besar-besaran mulai terjadi pada awal bulan Mei lalu. Sebagian besar pasien yang terinfeksi jamur hitam ini, merupakan pasien COVID-19 India atau orang yang baru saja sembuh dari COVID-19, yang mana sistem imun tubuhnya melemah akibat serangan virus Corona.
Mengapa infeksi jamur hitam ini dikaitkan dengan COVID-19? Jawabannya adalah karena melemahnya sistem imun tubuh akibat infeksi virus Corona, yang membuatnya rentan terkena infeksi penyakit lainnya, termasuk infeksi jamur hitam. Apalagi ditambah dengan kondisi kesehatan sebelumnya yang juga tak prima, seperti mengidap diabetes dan kanker.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Tak hanya itu saja, obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan COVID-19 juga diyakini bertanggung jawab atas meningkatnya kasus infeksi jamur hitam ini. Banyak dokter beranggapan bahwa steroid yang diresepkan secara berlebihan untuk menangani COVID-19, membuat daya tahan tubuh menjadi lemah.
Steroid diketahui memang bisa menurunkan tingkat peradangan pada paru-paru, yang disebabkan oleh oleh COVID-19. Obat ini juga diketahui membantu menghentikan beberapa kerusakan yang bisa terjadi pada tubuh, di saat sistem imun tubuh bekerja mati-matian melawan virus Corona.
Permasalahannya adalah, steroid ini juga bisa menurunkan tingkat imunitas tubuh dan meningkatkan kadar gula dalam darah, baik pada pasien COVID-19 yang menderita diabetes atau pun tidak. Menurunnya imunitas tubuh inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai salah satu pemicu naiknya kasus mukormikosis atau infeksi jamur hitam ini.
Penanganan Atas Infeksi Jamur Hitam Mematikan
Mukormikosis merupakan infeksi serius dan harus segera diobati dengan obat antijamur. Obat anti jamur yang biasanya diberikan seperti amfoterisin B, posaconazole, atau isavuconazole. Pemberian obat-obatan ini sendiri bisa melalui aliran vena atau dikonsumsi secara oral atau melalui mulut. Tak jarang, pembedahan diperlukan untuk membuang jaringan yang telah terinfeksi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Komplikasi Akibat Infeksi Jamur Hitam
Infeksi jamur hitam berisiko memicu komplikasi seperti kebutaan, penggumpalan darah, serta kerusakan pada saraf. Tanpa adanya pengobatan atau penanganan, infeksi jamur hitam bisa memicu kematian. Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 54 persen orang yang mengalami infeksi jamur hitam ini meninggal dunia.
Langkah Pencegahan Infeksi Jamur Hitam
Seiring dengan meningkatnya kasus infeksi jamur hitam, pencegahan sebisa mungkin harus dilakukan agar tak terinfeksi. Selain dengan menerapkan protokol kesehatan agar tak terinfeksi virus Corona yang juga bisa memicu infeksi jamur hitam ini, jangan lupa untuk menerapkan langkah pencegahan berikut ini.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Selalu pakai masker saat berada di area yang banyak debu, misalnya seperti lokasi konstruksi dan penggalian.
- Selalu gunakan sepatu, kemeja lengan panjang, celana panjang, dan sarung tangan saat berkebun atau melakukan kontak langsung dengan tanah.
- Jaga kebersihan badan secara menyeluruh.
- Mengonsumsi obat antijamur sesuai dengan anjuran dokter untuk mengurangi kemungkinan infeksi jamur.
Infeksi jamur hitam mematikan yang terbilang langka, sekarang ini meningkat kasusnya di India, seiring dengan makin meluasnya penularan virus Corona India atau virus Corona varian Delta. Sebagai langkah pencegahan atas virus Corona varian Delta maupun infeksi jamur hitam ini, selalu ingat untuk mematuhi protokol kesehatan dan jaga kebersihan badan.
“Bila ada kecurigaan terkena covid sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter dan minum obat sesuai petunjuk. agar sesuai dan terpantau. selalu terapkan prokes untuk mencegah terkena infeksi,” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack.
Segera hubungi dokter dan dapatkan obat anti jamur apabila Anda merasakan gejala seperti yang telah disebutkan di atas.
Demikian informasi seputar jamur hitam mematikan pada pasien COVID-19 di India. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita COVID-19 hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.