Berhubungan seksual merupakan salah satu kebutuhan tubuh orang dewasa yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Namun pada waktu-waktu tertentu seperti haid, ada kalanya mungkin Anda menjadi ragu untuk melakukan hubungan seksual. Apakah boleh melakukan hubungan intim saat haid? Lalu apa saja resiko berhubungan seksual saat haid? Baca informasi tuntasnya di artikel berikut.

Bolehkah hubungan intim saat haid?

Dari kacamata kesehatan, berhubungan intim saat haid tidak dianjurkan. Hubungan intim saat haid dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit atau gangguan kesehatan terkait alat kelamin atau organ reproduksi.

Risiko yang paling besar adalah terjadinya infeksi penyakit menular seksual saat melakukan hubungan seks oral, anal, atau vaginal. Selain itu, infeksi juga dapat terjadi akibat segala bentuk kontak genital yang dilakukan dari kulit ke kulit. Hubungan seksual di saat tidak haid saja dapat menimbulkan infeksi pada beberapa orang, dengan adanya haid kemungkinan infeksi akan semakin meningkat.

Tidak hanya risiko infeksi, aktivitas saat haid ini juga tetap memiliki risiko terjadinya kehamilan, jika Anda tidak menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom. Pada hari pertama dan kedua, kemungkinan terjadinya pembuahan kehamilan sangatlah kecil, namun seiring siklus haid Anda selesai, kemungkinan kehamilan menjadi lebih besar.

Selain itu, sperma dapat tetap hidup selama 72 jam setelah ejakulasi. Maka dari itu, pembuahan tetap dapat terjadi jika Anda melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi saat siklus periode belum benar-benar selesai.

Bahaya hubungan intim saat menstruasi

Sebelum Anda melakukan hubungan intim saat haid, ada baiknya Anda mempertimbangkan dulu beberapa bahaya hubungan intim saat menstruasi sebagai berikut.

1. Infeksi atau Penyakit Menular Seksual (PMS)

Salah satu kemungkinan penyebab terinfeksi penyakit seksual adalah melakukan hubungan seks saat masih dalam siklus haid. 

Menurut penelitian, lendir pelindung (cervical mucous plug) akan hilang selama haid, adanya zat besi dalam darah haid yang dapat menghambat sistem imun lokal. Pembukaan serviks yang lebar, serta peningkatan pH vagina menjadi basa akan menyebabkan infeksi mudah terjadi.

Selain itu, ada beberapa penyakit menular seksual yang juga memiliki resiko lebih besar untuk ditularkan, seperti klamidia, gonorrhea, hepatitis B, herpes, HIV, HPV, sipilis, dan masih banyak lagi. Sebagian besar PMS ditularkan melalui darah dan cairan lain yang akan ditularkan saat berhubungan seksual. PMS juga dapat menyebabkan infertilitas, jika tidak ditangani dengan baik.

2. Iritasi Kulit

Iritasi kulit juga dapat terjadi setelah Anda melakukan hubungan seks saat haid. 

Ini dikarenakan darah haid dapat menyebabkan iritasi pada sebagian orang yang memiliki kulit sensitif. 

Darah yang kotor dari haid tidak sebaiknya dipaparkan ke kulit atau bagian tubuh apapun dari individu lain. Walaupun menggunakan kondom, darah haid kemungkinan besar masih akan tetap mengenai bagian kulit dari pasangan Anda, serta membuat keadaan menjadi tidak bersih dan higienis.

3. Sarang Bakteri dan Virus

Saat haid, PH di Vagina akan meningkat atau menjadi basa, hingga dapat menjadi sarang bakteri dan virus yang dapat berkembang lebih cepat dibanding hari biasanya.

Tentunya, sarang bakteri dan virus akan meningkatkan resiko untuk dapat menularkan penyakit menular seksual pula.

Ketika haid, pastikan area vagina tetap bersih dan nyaman. Kunci untuk menjaga kebersihan vagina adalah dengan rutin mengganti pembalut dan membersihkannya dengan benar sehabis buang air kencing atau buang air besar.

Itulah tadi resiko dan bahaya hubungan intim saat menstruasi. Kesimpulannya, melakukan hubungan intim saat haid tidak direkomendasikan. 

Sebaiknya tunggulah dahulu hingga siklus haid Anda benar-benar selesai. Pastikan juga untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom agar agar dapat mengurangi resiko terkena penyakit menular seksual.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 021 5086 8889 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Jika Anda telah memiliki resep obat, unggah foto resep Anda melalui aplikasi atau WhatsApp. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline Jakarta kami di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet atau Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 021 5086 8889 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi dan lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda setiap Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack di sini.

Image: Image by jcomp on Freepik