Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Hipertensi pada kehamilan perlu dipantau secara rutin karena dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, kematian janin, kerusakan organ pada ibu dan keguguran. Apa saja gejala, penyebab dan penanganan hipertensi pada ibu hamil? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Hipertensi pada Ibu Hamil?
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil adalah kondisi dimana ibu hamil memiliki tekanan darah 130-139 mmHg atau lebih tinggi dan/atau 80-89 mmHg atau lebih tinggi. Kondisi ini dikenal dengan istilah hipertensi gestasional Jika kondisi tekanan darah tinggi ini baru saja dialami saat masa kehamilan.
Pada ibu hamil, tekanan darah tinggi termasuk salah satu indikator kesehatan yang perlu diwaspadai. Tingginya tekanan darah saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan yang dapat berisiko pada kematian ibu atau janin.
Hipertensi pada ibu hamil biasanya dimulai ketika ibu memasuki trimester kedua kehamilan dan akan kembali normal setelah persalinan. Jika setelah melahirkan ibu hamil masih memiliki tekanan darah tinggi maka sebaiknya periksakan ke dokter. Sering kali ibu hamil tidak menyadari bahwa ia memiliki tekanan darah tinggi. Kondisi inilah yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Dokter akan melakukan pemantauan rutin pada kesehatan ibu dan janin untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.
Penyebab Hipertensi pada Ibu Hamil
Belum diketahui dengan pasti penyebab hipertensi pada ibu hamil, namun ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya hipertensi gestasional, antara lain:
- Mengalami kehamilan di usia muda, di bawah 20 tahun dan di atas 40 tahun
- Pernah memiliki riwayat hipertensi gestasional atau preeklamsia di kehamilan sebelumnya
- Memiliki riwayat hipertensi gestasional dalam keluarga
- Memiliki riwayat diabetes atau diabetes gestasional
- Memiliki gangguan kekebalan tubuh atau autoimun seperti lupus
- Memiliki penyakit ginjal
- Mengalami kehamilan kembar
Pada ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional, tekanan darah akan kembali usai melahirkan tanpa memerlukan penanganan khusus.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Gejala Hipertensi pada Ibu Hamil
Hipertensi gestasional seperti halnya tekanan darah tinggi pada umumnya, sering kali tidak menunjukkan gejala. Setiap ibu hamil juga dapat mengalami gejala hipertensi yang berbeda-beda. Beberapa gejala yang dapat muncul di antaranya:
- Tekanan darah tinggi
- Ada protein dalam urine
- Penambahan berat badan mendadak
- Edema (penumpukan cairan dalam tubuh)
- Pandangan mata mengabur
- Mual, muntah
- Nyeri di area perut
- Urine berkurang
- Terjadi perubahan fungsi liver
Untuk mendiagnosis tekanan darah tinggi pada ibu hamil diperlukan pemeriksaan tekanan darah. Jika diperlukan untuk mengetahui risiko preeklampsia dan komplikasi kehamilan lainnya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lainnya seperti tes urine, pemeriksaan edema, pengukuran berat badan dan pemeriksaan fungsi ginjal dan liver.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Penanganan Hipertensi pada Ibu Hamil
Hipertensi gestasional biasanya mulai terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Agar kondisi ini tidak berkembang menjadi komplikasi, dokter dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk mengatasi hipertensi selama masa kehamilan. Beberapa cara penanganan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Mengurangi Konsumsi Garam
Salah satu penyebab umum hipertensi termasuk pada ibu hamil adalah mengonsumsi garam berlebih. Untuk mencegah komplikasi, ibu hamil dapat membatasi konsumsi garam dengan takaran maksimal 3,3 gram per hari atau kurang dari satu sendok teh garam per hari
2. Menjaga Kenaikan Berat Badan Normal
Setiap kehamilan tentu diikuti dengan kenaikan berat badan. Namun penting bagi ibu hamil untuk memerhatikan laju kenaikan berat badan agar tidak berlebihan. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat hipertensi pada ibu hamil. Lakukan pengukuran berat badan secara berkala selama kehamilan dan mulai batasi makanan yang kurang nutrisi secara berlebihan jika kenaikan berat badan terlalu drastis.
3. Menjaga Pola Makan Sehat
Untuk mengendalikan hipertensi pada ibu hamil, Anda bisa menjaga pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah. Selain kaya serat, sayur dan buah juga kaya akan nutrisi yang baik untuk menurunkan tekanan darah dan mendukung perkembangan janin.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Beberapa jenis buah dan sayur yang baik untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung antara lain pisang, alpukat, anggur, tomat dan lain-lain.
4. Olahraga Rutin
Ibu hamil tetap dianjurkan untuk berolahraga meski sedang hamil. Tentunya jenis olahraga yang dilakukan perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu hamil. Beberapa olahraga yang baik bagi ibu hamil dengan risiko hipertensi adalah senam hamil, berenang, dan yoga.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Olahraga membantu melancarkan peredaran darah sehingga bisa membantu mencegah komplikasi hipertensi pada ibu hamil. Selain itu, olahraga juga membantu membakar lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah dan melatih otot tubuh dan pernapasan yang akan digunakan saat persalinan nanti.
Selain menerapkan gaya hidup sehat seperti di atas, ibu hamil juga perlu memantau tekanan darah secara mandiri di rumah. Jika pemeriksaan tekanan darah beberapa kali menunjukkan angka di atas normal, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dokter akan meresepkan obat penurun tekanan darah yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan ibu hamil.
Demikian informasi seputar hipertensi pada ibu hamil. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan penurun kolesterol hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.