Pernahkah Anda mendengar skizofrenia? Ya, istilah yang satu ini merupakan penyakit mental yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan psikosis. Meskipun sudah cukup familiar di kalangan masyarakat, namun terkadang masyarakat belum memahami apa itu skizofrenia, penyebab, hingga gejalanya. 

Selain itu terdapat stigma-stigma yang beredar di masyarakat yang justru dapat memperburuk kondisi orang dengan gangguan ini. Apa saja itu? Simak hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang skizofrenia pada ulasan yang telah Tim Lifepack buat berikut ini.

Skizofrenia dapat memengaruhi pikiran, persepsi, perilaku, dan kemampuan orang tersebut di tempat kerja, sekolah, atau dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Skizofrenia merupakan gangguan perkembangan saraf yang serius dan berlangsung seumur hidup. Orang dengan gangguan ini umumnya mengalami delusi, halusinasi, ucapan atau perilaku yang tidak teratur, dan gangguan terhadap kemampuan kognitif.  Selain itu, orang dengan gangguan ini biasanya mengalami kesulitan dalam mengendalikan pikiran, sehingga berpotensi menyakiti diri sendiri.

Penyebab Skizofrenia

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti skizofrenia. Namun terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini.

1. Genetik

Riwayat keluarga dengan skizofrenia dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami skizofrenia.

2. Lingkungan

Faktor lingkungan juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko Anda terhadap skizofrenia. Faktor lingkungan yang dimaksud seperti hidup dalam kemiskinan, lingkungan yang penuh tekanan, paparan virus atau masalah gizi saat kehamilan.

3. Gangguan Pada Otak

Gangguan pada struktur, fungsi otak, dan kimia otak biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan yang dapat mengakibatkan skizofrenia.

Gejala Skizofrenia

Gejala skizofrenia biasanya terjadi pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa. Penyakit ini dapat menyebabkan kondisi serius jika tidak ditangani. Gangguan ini dapat terjadi pada pria dan wanita. Pada pria, gejala skizofrenia biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan usia 20-an. Sedangkan pada wanita, gejala dimulai pada akhir usia 2-0-an. Penyakit ini tidak umum didiagnosis pada anak-anak dan jarang terjadi pada orang dengan usia di atas 45 tahun.

Gejala utama skizofrenia umumnya adalah halusinasi dan delusi. Biasanya halusinasi berupa mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Selain itu orang dengan skizofrenia juga dapat berkhayal atau memercayai sesuatu yang tidak terbukti kebenarannya. 

Orang dengan skizofrenia akan mengalami kesulitan berkomunikasi dan bekerja. Mereka mungkin juga mengalami kecemasan, depresi, dan cenderung berpikiran untuk melakukan bunuh diri.

Secara umum, gejala skizofrenia dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu:

1. Gejala Psikotik 

Gejala psikotik pada skizofrenia meliputi perubahan persepsi, pemikiran abnormal, dan perilaku yang aneh. Orang-orang dengan gejala-gejala psikotik mungkin kehilangan kesadaran. Secara individu, orang dengan gangguan ini juga mungkin mengalami:

• Halusinasi, seperti mendengar suara-suara atau melihat hal-hal yang tidak nyata.
• Berkhayal, meyakini sesuatu yang tidak didukung oleh fakta objektif.
• Gangguan pikiran, yang meliputi pemikiran yang aneh atau ucapan yang tidak teratur.

2. Gejala Negatif 

Gejala negatif pada skizofrenia umumnya termasuk kehilangan motivasi, tidak tertarik atau kurang menikmati aktivitas sehari-hari, penarikan diri dari lingkungan sosial, kesulitan menunjukkan emosi, dan kesulitan bekerja secara normal. Pada gejala ini, individu biasanya mengalami:

• Kekurangan motivasi dan kesulitan dalam merencanakan, memulai, dan mempertahankan suatu aktivitas.
• Mengalami penurunan minat dalam kehidupan sehari-hari.
• Tidak mengekspresikan emosi melalui ekspresi wajah atau nada suara.
• Mengurangi bicara

3. Gejala Kognitif 

Gejala kognitif pada gangguan inimeliputi masalah dalam perhatian, konsentrasi, dan ingatan. Untuk beberapa individu, gejala kognitif skizofrenia terjadi secara halus, tetapi bagi sebagian lainnya dapat lebih menonjol dan mengganggu kegiatan seperti tidak dapat memerhatikan percakapan, mempelajari hal-hal baru, atau mengingat janji. Secara khusus orang dengan gangguan ini pada gejala kognitif biasanya mengalami:

• Kesulitan memproses informasi untuk membuat keputusan.
• Masalah menggunakan informasi segera setelah mempelajarinya.
• Kesulitan fokus atau memperhatikan.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hubungi psikolog jika Anda merasa tertekan, stres atau mengalami tekanan mental lainnya.

Demikian informasi seputar skizofrenia. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita skizofrenai hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.