Domperidone merupakan obat yang biasa digunakan untuk membantu meningkatkan pergerakan atau kontraksi lambung dan usus. Selain itu, domperidone juga berfungsi untuk:
- Membantu mengobati mual dan muntah karena konsumsi obat lain
- Membantu mengobati gejala penyakit Parkinson
- Membantu mengatasi gejala gangguan gerakan saluran cerna, seperti gastroparesis
- Membantu merangsang atau memperbanyak produksi ASI
Informasi
Domperidone tersedia dalam beberapa bentuk, seperti tablet 10 mg, sirup, dan drop. Obat ini bekerja dengan cara mempercepat gerakan saluran pencernaan, sehingga makanan yang berada dalam lambung dapat segera menuju saluran usus dan rasa mual akan berkurang. Salah satu obat yang mengandung Domperidone adalah Monell 5 mg.
Dosis
Domperidone termasuk golongan anti emetik (anti muntah) yang harus diminum sesuai anjuran dokter. Dosis yang diberikan tergantung usia dan kondisi penyakit pasien.
Dosis Domperidone untuk Orang Dewasa
Berikut ini adalah dosis Domperidone untuk orang dewasa sesuai kondisi yang dialami.
- Mual dan muntah
Saat mengalami mual dan muntah, dosis yang bisa diminum yaitu 10-20 mg setiap 4-8 jam dengan maksimal 80 mg/hari. Sementara, Domperidone yang digunakan melalui rektum atau anus, dosis yang boleh diberikan sebanyak 60 mg diminum 2 kali sehari.
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Dispepsia Non-Ulkus
Untuk kondisi dispepsia non-ulkus, dosis yang bisa diberikan yaitu 10-20 mg diminum 3 kali sehari dan malam hari.
- Migrain
Sedangkan, saat migrain, dosis Domperidone sebanyak 20 mg diminum setiap 4 jam. Kadang, pengobatan Domperidone juga dikombinasi dengan obat paracetamol. Dalam 24 jam, maksimal dosis yang boleh diberikan yaitu 4 kali.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dosis Domperidone untuk Anak-anak
Dosis obat Domperidone yang diberikan pada anak-anak untuk kondisi mual dan muntah adalah sebagai berikut.
- Anak-anak usia 2 tahun keatas dengan berat badan lebih dari 35 kg, dosisnya 10-20 mg diminum 3-4 kali sehari. Maksimal dosis yang boleh diberikan 80 mg sehari.
- Pemakaian obat Domperidone melalui rektum atau anus, dosis yang diberikan 60 mg diminum 2 kali sehari.
Dosis pada anak-anak ini memang tergantung dari berat badan walaupun usianya sama. Jadi, anak dengan berat badan berlebih, umumnya membutuhkan obat lebih dari dosis yang disarankan pada label kemasan. Namun, tetap konsultasikan pada dokter dulu sebelum melebihkan dosis.
Kontraindikasi
Sebelum menggunakan obat Domperidone, perhatikan beberapa kontraindikasinya berikut.
- Bagi penderita gangguan ginjal, hati, jantung, elektrolit, tumor pada kelenjar pituitari, perdarahan, atau sumbatan pada sistem pencernaan hati-hati saat menggunakan Domperidone.
- Beritahu dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap makanan, obat, atau bahan lain.
- Beritahu dokter apabila Anda memiliki riwayat kanker payudara dan intoleransi laktosa.
- Jika perlu, beritahu dokter jika gejala yang dialami tidak kunjung membaik setelah menggunakan obat ini.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis.
Interaksi dengan Obat Lain
Domperidone memiliki interaksi dengan obat lain. Oleh karena itu, beritahu dokter obat apa saja yang sedang digunakan, termasuk obat resep/non resep, suplemen, herbal, maupun vitamin untuk dipertimbangkan ada tidaknya interaksinya.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Berikut ini adalah beberapa obat yang menimbulkan interaksi dengan Domperidone.
- Obat infeksi jamur, seperti ketoconazole atau pentamidine
- Antibiotik untuk infeksi, seperti erythromycin, levofloxacin
- Obat antidepresan, seperti citalopram
- Obat antihistamin atau alergi, seperti mequitazine
- Anti aritmia, seperti sotalol
- Apomorphine
Selain dengan obat, kondisi kesehatan berikut ini juga berpengaruh terhadap penggunaan Domperidone.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Perdarahan dari lambung
- Tumor hipofisis
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
- Jantung
- Sensitif dengan Domperidone
Kelompok Orang Berisiko
Sebenarnya, belum ada penelitian yang cukup mengenai risiko penggunaan obat ini bagi ibu hamil dan menyusui. Namun, FDA di Amerika Serikat yang setara dengan BPOM di Indonesia menyatakan bahwa Domperidone termasuk dalam kategori C terhadap kehamilan yang berarti mungkin dapat menimbulkan risiko. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter obat apa saja yang dikonsumsi, termasuk sebelum menggunakan Domperidone.
Efek Samping
Biasanya, Domperidone akan menimbulkan beberapa efek samping. Namun, efek samping tersebut akan menghilang tanpa memerlukan perawatan medis yang serius. Bahkan, dokter akan memberitahu cara mencegah atau mengurangi efek samping tersebut. Akan tetapi, tetap periksakan segera ke dokter jika efek samping berkelanjutan.
Efek samping yang sering terjadi yaitu:
- Mulut kering
- Pembesaran payudara pada pria
- ASI keluar dari puting susu
- Sakit kepala
- Gatal-gatal
- Serangan rasa panas
- Kulit gatal
- Menstruasi tidak teratur
- Nyeri payudara
- Mata gatal, merah, nyeri, dan bengkak
Cara Konsumsi
Obat Domperidone harus dikonsumsi sesuai aturan yang telah diberikan dokter atau apoteker. Silakan ajukan pertanyaan pada dokter apabila masih ada yang belum jelas terkait pengobatan. Domperidone bisa dikonsumsi secara oral dan rektal atau melalui anus. Minumlah obat ini 15-30 menit sebelum makan dan tidur apabila dibutuhkan. Ingat, jangan dikunyah atau digerus karena akan berpengaruh terhadap kinerjanya.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Domperidone paling baik disimpan di tempat dengan suhu ruangan, jauh dari cahaya langsung, dan tempat yang lembab. Perhatikan aturan penyimpanan lebih lanjut pada kemasan obat karena setiap merek bisa saja berbeda. Tanyakan pula cara pembuangan obat yang aman pada dokter atau apoteker supaya tidak membahayakan lingkungan jika produk Domperidone sudah habis masa berlakunya.
Baca juga: Obat Domperidone: Dosis, Cara Menggunakan, dan Efek Samping
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.
Demikian informasi seputar obat Domperidone. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.