Darah tinggi atau hipertensi termasuk ke dalam penyakit yang menjadi penyebab utama munculnya ragam komplikasi pada tubuh seperti gagal ginjal, stroke, jantung koroner, hingga jantung progresif. Untuk mengatasinya, saat ini ada ragam jenis nama obat penurun darah tinggi yang bisa dikonsumsi. 

nama_obat_penurun_darah_tinggi

Obat darah tinggi sendiri bertugas mencegah mortalitas dan morbiditas yang terjadi akibat tekanan darah tinggi. Selain itu, obat darah tinggi juga dapat membantu menurunkan tekanan darah serendah mungkin. Penurunan tekanan darah dilakukan hingga kinerja organ dalam tubuh seperti ginjal dan jantung tidak terganggu.

Nama Obat Penurun Darah Tinggi pada Berbagai Kasus Komplikasi

Obat penurun darah tinggi memiliki beberapa jenis. Mekanisme kerja satu sama lainnya pun berbeda sesuai dengan kebutuhan pasien. Biasanya dokter atau bidan akan menggunakan satu jenis obat. Namun jika kondisi sudah parah, maka tak jarang kombinasi dua jenis obat dilakukan. 

Ada beragam jenis obat darah tinggi di apotek yang aman digunakan. Berikut ini sejumlah jenis untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang biasa digunakan antara lain:

1. Captopril

Captopril termasuk kedalam golongan obat hipertensi Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI). Golongan obat Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) memiliki efek kardioprotektif yang dapat menangani risiko penyakit hipertensi dengan komplikasi diabetes dan disfungsi sistolik.

Captopril biasa digunakan untuk kasus hipertensi komplikasi diabetes melitus untuk mengurangi tensi darah. Dosis yang sering digunakan yaitu 25 mg.  Captopril merupakan jenis obat yang banyak digunakan pada kasus komplikasi hipertensi. Selain itu, obat ini juga umum digunakan pada kasus komplikasi jantung dan stroke.

Jaminan Lifepack untuk Anda

2. Valsartan Obat Darah Tinggi

Valsartan termasuk kedalam golongan obat Angiotensin Receptor Blocker (ARB). Golongan obat Angiotensin Receptor Blocker (ARB) biasa digunakan jika obat hipertensi golongan Angiotensin Converting Enzyme (ACE) tidak efektif.  Sama seperti Captopril, Valsartan 160 mg banyak digunakan untuk mengobati penyakit darah tinggi komplikasi diabetes. 

3. Metformin

Metformin merupakan salah satu nama obat penurun darah tinggi yang masuk kedalam golongan Calcium Channel Blocker (CCB). Golongan Calcium Channel Blocker (CCB) dapat membantu menurunkan kardiovaskular yang menyebabkan gagal jantung. Obat hipertensi golongan CCB juga digunakan bila pasien tidak toleran dengan jenis thiazide.

5 Alasan Beli Obat di Lifepack

Metformin 500 mg digunakan untuk mengobati penyakit darah tinggi dengan tambahan diagnosa diabetes. Selain itu, pada beberapa kasus, Metformin juga sering dikombinasikan dengan Amlodipine 10 mg.

4. Furosemide

Furosemide termasuk ke dalam golongan obat hipertensi diuretik.  Furosemide dengan dosis 40 mg biasa digunakan untuk mengobati pasien hipertensi dengan kasus komplikasi jantung. Pada penderita usia 50-60 tahun, Furosemide 40 mg dikonsumsi sebanyak sehari sekali selama 1 bulan.

5. Clopidogrel

Clopidogrel dosis 75 mg umum digunakan sebagai obat stroke pada kasus komplikasi hipertensi atau darah tinggi. Pada pasien usia 60-70 tahun, Clopidogrel 75 mg harus dikonsumsi dengan dosis sehari sekali selama 1 bulan untuk melancarkan peredaran darah. Pada terapi Diuretik dan ACEI, Clopidogrel juga sering dikombinasikan dengan Captopril 25mg. 

6. Spironolactone

Spironolactone 25 mg umum digunakan untuk mengobati pasien darah tinggi dengan diagnosa penyakit jantung. Nama obat penurun darah tinggi yang satu ini banyak digunakan pada terapi diuretik, yang bekerja dengan cara mengurangi kadar air dan garam berlebih dalam tubuh. Spironolactone 25 mg juga dikombinasikan dengan Glimepiride 1mg.

Jaminan Lifepack untuk Anda

7. Glibenclamide

Glibenclamide termasuk kedalam golongan obat Beta blocker. Obat hipertensi golongan Beta blocker tidak diindikasikan untuk pengobatan utama kecuali terjadi indikasi komplikasi diabetes dan gagal jantung. Beta blocker bekerja dengan cara menurunkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular. Selain itu golongan obat Beta blocker juga dapat memperlambat detak jantung.

Glibenclamide dosis 5 mg sering dikombinasikan dengan Captopril 25 mg untuk mengobati pasien hipertensi yang memiliki komplikasi diabetes melitus. Untuk penderita hipertensi usia 60-70 tahun, Glibenclamide dikonsumsi sebanyak sehari sekali dalam kurun waktu 1 bulan.

5 Alasan Beli Obat di Lifepack

Manakah Obat Darah Tinggi yang Sering Digunakan?

Dari ketujuh nama obat untuk menurunkan tensi di atas, Captopril termasuk kedalam obat yang lebih sering digunakan dibanding yang lainnya. Selain stoknya yang banyak di unit kesehatan, Captopril hampir cocok digunakan oleh sebagian besar pasien darah tinggi. 

Namun jika dilihat dari jenis golongan, obat hipertensi jenis Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Inhibitor secara umum lebih baik digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah stroke dibandingkan dengan Calcium Channel Blocker (CCB). Sedangkan golongan Beta blocker menjadi pilihan terakhir karena kurang efektif dibandingkan dengan jenis lainnya.

Walaupun beberapa nama obat penurun darah tinggi memiliki keunggulan lebih, kecocokan penggunaan jenis obat tetap bergantung pada keadaan dan kondisi pasien. Untuk bisa mendapatkan jenis obat untuk menurunkan tensi yang sesuai dengan kondisi Anda, Anda tetap harus melakukan pemeriksaan ke dokter tepercaya. Selalu jaga kesehatan Anda dan tebus resep obat darah tinggi di Apotek Lifepack.

Butuh konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati konsultasi gratis dengan tim dokter berpengalaman Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 021 5086 8889 atau melalui link berikut.

Jaminan Lifepack untuk Anda

Dengan layanan digital Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Jika Anda telah memiliki resep obat, unggah foto resep Anda melalui aplikasi atau WhatsApp. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. Atau kunjungi apotek kami secara offline yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

5 Alasan Beli Obat di Lifepack

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 021 5086 8889 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi dan lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda setiap Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack di sini.

Konsultasi Bersama Dokter kami secara Gratis, dan Dapatkan Resep Obat anda

Konsultasi Sekarang

Referensi

Artikel Terkait

infeksi pernapasan akibat covid

Waspadai Infeksi Saluran Pernapasan Akibat Covid-19

direktoriPenyakit   07/03/2022
faringitis

Faringitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

direktoriPenyakit   07/03/2022

Vaginismus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

direktoriPenyakit   05/01/2022

5 Cara Mengatasi Burnout

direktoriPenyakit   05/01/2022

Perbedaan Gejala Omicron dengan Gejala Varian COVID-19 Lainnya

direktoriPenyakit   15/12/2021

Pertanyaan Seputar Lifepack

+

Apa itu Lifepack?

+

Apa yang membuat Lifepack berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Lifepack?

+

Berapa lama pengiriman obat saya?

+

Dokter spesialis apa saja yang tersedia di Lifepack?

Tebus Obat Tak Perlu Antre Lagi

Dapatkan atau Upload resep, obat siap dikirim ke lokasi Anda

Chat via Whatsapp

Respon Cepat, Jawaban Akurat

Download Aplikasi

Obat Dijamin Asli, Lengkap dan Murah

Pelajari Lebih Lanjut
gift subscribe

Selamat! Anda Mendapatkan Voucher Diskon!

Nikmati diskon Rp10.000 untuk Membeli obat minimum transaksi Rp100.000, Masukkan alamat email Anda untuk dapat kodenya sekarang.