Saat tekanan darah terhadap dinding pembuluh arteri meningkatkan, maka pada saat itulah tekanan darah dalam tubuh akan meningkat. Tekanan darah tinggi tak bisa diabaikan, karena seiring berjalannya waktu akan menimbulkan gangguan kesehatan lain, seperti penyakit jantung. Lakukanlah terapi darah tinggi untuk bisa menurunkan kembali tekanan darah yang tinggi.  Lalu, apa saja metode terapi untuk menurunkan darah tinggi yang bisa dilakukan? 

Terapi Darah Tinggi dengan Pola Hidup Sehat

Selain dengan mengonsumsi obat hipertensi, terapi untuk menurunkan darah tinggi bisa dilakukan dengan menjalankan pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat seperti menurunkan berat badan hingga mencapai angka ideal, merupakan salah satu hal yang bisa dijalankan. Simak pengobatan darah tinggi berikut ini.

1. Menurunkan Berat Badan 

Jika Anda memiliki berat badan berlebihan atau obesitas, maka menurunkan berat badan sangat tepat untuk dilakukan sebagai terapi tensi tinggi. Menurunkan berat badan sedikitnya 2 hingga 4 kilogram saja, dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi. Idealnya, berat badan juga akan bisa mengurangi risiko gangguan kesehatan lain.  

Selain baik sebagai terapi tensi tinggi, menjaga berat badan tetap ideal juga menghindari Anda dari berbagai penyakit berbahaya lainnya seperti diabetes, stroke, jantung, dan lainnya.

Rekomendasi Produk

Amlodipine HJ 10 mg - 100 tablet - Hipertensi

5 %Rp 136.500

Rp 130.000

2. Mengonsumsi Makanan Sehat 

Memperbanyak konsumsi sayur dan buah merupakan cara tepat untuk membantu menjaga tekanan darah. Buah seperti mentimun, beri, kiwi, dan semangka, serta sayuran berdaun hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari, untuk membantu menurunkan tekanan darah. Pengonsumsian buah dan sayuran juga akan membantu menjaga kesehatan tubuh. 

Perbanyak konsumsi makanan sehat, Anda juga perlu membatasi asupan makanan pemicu darah tinggi. Makanan olahan, makanan yang tinggi lemak jenuh, garam, gula, dan kafein merupakan deretan makanan yang perlu dihindari, karena akan memicu naiknya tekanan darah. 

3. Rutin Berolahraga 

Terapi untuk menurunkan tekanan darah juga termasuk kebiasaan olahraga rutin. Olahraga teratur akan membantu menurunkan berat badan, serta tentunya membantu menurunkan tekanan darah. Setidaknya, lakukan olahraga atau aktivitas fisik selama setengah jam setiap harinya. Tak perlu terpaku pada satu jenis olahraga. Anda bisa lakukan jogging, lari kecil, bersepeda, hingga membersihkan rumah. 

4. Mengurangi Konsumsi Sodium 

Salah satu kondisi yang memicu naiknya tekanan darah adalah asupan sodium yang berlebihan. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengurangi konsumsi sodium, agar tekanan darah tetap terkontrol. Garam merupakan salah satu bahan dapur yang kaya akan sodium, oleh sebab itu, jika ingin mengurangi asupan sodium, kurangilah penggunaan garam dalam memasak.  

5. Hindari Stres

Menumpuknya pekerjaan, aktivitas yang padat, hingga banyaknya hal yang dipikirkan, berisiko membuat seseorang mengalami stres. Stres dapat meningkatkan detak jantung dan sistem saraf simpatik, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Maka dari itu, cari tahu cara kelola stres yang baik untuk mengurangi kadar stres.

Anda bisa melakukan hal yang disenangi, cerita pada keluarga atau teman, hingga melakukan aktivitas khusus seperti yoga. Cara ini akan bisa membuat jiwa dan raga menjadi lebih rileks, sehingga tubuh yang tadinya dibebani oleh stres akan bisa kembali terasa ringan.   

Rekomendasi Produk

Amlodipine HJ 10 mg - 100 tablet - Hipertensi

5 %Rp 136.500

Rp 130.000

6. Berhenti Merokok

Rokok merupakan salah satu musuh utama jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Setiap seseorang merokok, maka tekanan darahnya akan meningkat. Jika ingin tekanan darah bisa menurun dan terkontrol, tentu saja berhenti merokok merupakan pilihan yang tepat. Kualitas hidup pun akan meningkat dengan berhenti merokok mulai dari sekarang. 

Terapi dengan Mengonsumsi Obat

Bagi beberapa orang, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat saja tak cukup untuk membantu menurunkan tekanan darah. Maka dari itu, pengobatan darah tinggi dengan obat-obatan pun diperlukan. Tentu saja obat untuk menurunkan tekanan darah ini harus berdasarkan resep yang diberikan oleh dokter. 

Ada beberapa jenis obat yang biasa diberikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Obat-obatan itu seperti diuretik, penghambat beta, ACE inhibitors, ARB, antagonis kalsium, penghambat alfa, dan alpha-2 receptor agonists. Konsumsi obat dengan rutin sesuai petunjuk dokter, agar tekanan darah bisa terkontrol dengan baik. 

Terapi dengan Mengonsumsi Vitamin dan Suplemen 

Pengonsumsian vitamin dan suplemen diketahui juga akan bisa membantu menurunkan tekanan darah. Tentu saja sebelum melakukan terapi darah tinggi dengan vitamin dan suplemen ini, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, agar bisa menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. 

Adapun vitamin dan suplemen yang direkomendasikan seperti vitamin C, potasium, dan vitamin D. Masing-masingnya ini memiliki cara kerja yang berbeda dalam mengontrol tekanan darah. Vitamin D misalnya, yang bekerja dengan membantu memproduksi enzim renin, enzim yang berkaitan dengan kesehatan pembuluh darah. 

Menjalankan pola hidup sehat, mengonsumsi vitamin dan suplemen, serta obat-obatan khusus merupakan bentuk terapi darah tinggi yang bisa dilakukan. Tekanan darah yang terkontrol akan bisa membantu menghindarkan tubuh dari lebih banyaknya gangguan kesehatan, terutama penyakit yang berkaitan erat dengan tekanan darah seperti penyakit jantung. 

Rekomendasi Produk

Amlodipine HJ 10 mg - 100 tablet - Hipertensi

5 %Rp 136.500

Rp 130.000

Demikian informasi seputar terapi darah tinggi. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.