Saat ini, pemerintah sedang menggalakan program vaksinasi massal untuk membantu menekan angka penyebaran virus penyebab COVID-19. Dengan menerima vaksinasi, tubuh akan membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
Hal ini tidak berarti Anda kebal terhadap virus. Vaksinasi membantu Anda agar memperkecil resiko terjadinya gejala yang berat ketika kamu terinfeksi virus.
Banyak orang yang menunda dan tidak ingin mendapatkan vaksin karena takut dengan efek samping vaksin yang mereka baca di media sosial. Padahal, tidak semua efek samping itu akan terjadi.
Apakah manfaat vaksinasi?
Vaksin COVID-19 membantu menurunkan resiko Anda untuk terinfeksi dan menyebarkan infeksi virus kepada orang lain. Setelah menerima vaksinasi, tubuh Anda akan membentuk sel-sel kekebalan tubuh yang nantinya akan bertugas melawan infeksi virus apabila Anda terpapar virus tersebut.
Vaksin ini juga akan membantu Anda untuk mencegah timbulnya gejala yang parah atau berat jika Anda terinfeksi virus. Menerima vaksinasi juga membantu Anda untuk melindungi orang-orang disekitar Anda, terutama orang-orang yang beresiko tinggi terkena gejala yang parah.
Namun, mendapatkan vaksinasi COVID-19 bukan berarti kamu kebal terhadap virus ini. Kamu tetap harus melakukan langkah-langkah proteksi seperti tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengonsumsi vitamin untuk tingkatkan imun dan jaga daya tahan tubuh seperti Blackmores Vitamin C 500 mg (Rp 117.769) yang mengandung vitamin C untuk bantu jaga daya tahan tubuh.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Apa saja efek samping vaksinasi?
Setelah mendapat vaksinasi, Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi. Efek samping yang muncul menandakan tubuh Anda sedang dalam proses membentuk kekebalan. Setiap orang dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing.
Efek samping yang terjadi dapat berupa efek samping lokal pada lokasi suntikan maupun efek samping sistemik yang terjadi pada seluruh tubuh. Efek samping lokal misalnya:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Nyeri pada lokasi bekas suntikan
- Kemerahan
- Bengkak
Efek samping sistemik misalnya:
- Demam
- Nyeri kepala
- Mual, muntah
- Nyeri otot
Efek samping yang muncul ini dapat membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Apakah infeksi COVID-19 menyebabkan impotensi?
Impotensi memiliki istilah medis disfungsi ereksi (erectile dysfunction). Impotensi adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang sesuai untuk melakukan hubungan seksual. Berbagai hal dapat menyebabkan disfungsi ereksi misalnya obat-obatan, penyakit kronis, aliran darah ke penis yang terganggu, mengkonsumsi terlalu banyak alkohol, atau kondisi fisik yang terlalu lelah.
Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa laki-laki yang menderita COVID-19 memiliki resiko menderita disfungsi ereksi. Virus ini diketahui dapat menyebabkan peradangan pada lapisan dalam pembuluh darah di seluruh tubuh.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pembuluh darah arteri yang memasok darah ke alat kelamin merupakan pembuluh yang kecil dan sempit. Peradangan apapun dapat menyebabkan terganggunya aliran darah. Sehingga, hal ini dapat menghambat respons seksual pada pria.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi pada pasien dengan COVID-19 yaitu:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Gangguan kardiovaskular
Disfungsi ereksi merupakan salah satu tanda awal terjadinya gangguan pada jantung. Penelitian menyebutkan bahwa infeksi COVID-19 juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Infeksi COVID-19 dapat menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh Anda. Peradangan juga termasuk terjadi pada jantung dan pembuluh darah Anda.
- Gangguan mental
COVID-19 berkaitan juga dengan gangguan stress, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga dapat mempengaruhi kesehatan seksual dan mungkin menyebabkan disfungsi ereksi.
- Gangguan kesehatan secara umum
Disfungsi ereksi juga merupakan gejala dari kondisi medis lain yang mendasari. Jika kesehatan Anda secara umum tidak baik sejak awal, Anda juga cenderung akan memiliki gejala COVID-19 yang parah. Semakin tua usia Anda, semakin meningkat juga resiko Anda mengalami disfungsi ereksi dan infeksi COVID-19 yang parah.
Apakah vaksin corona menyebabkan impotensi?
Beberapa saat belakangan ini, sempat ramai beredar di media sosial bahwa vaksin COVID-19 dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut. Walaupun penyakit COVID-19 dihubungkan dengan kejadian disfungsi ereksi, namun hal tersebut tidak berlaku untuk vaksin COVID-19.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Fakta vaksin corona dapat dilihat melalui berbagai penelitian yang telah dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa belum ada satu pun dari produsen vaksin yang saat ini digunakan di seluruh dunia menyebabkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan seksual atau disfungsi ereksi dalam uji klinik vaksin mereka.
Karena, prinsip kerja vaksin adalah untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan pada vaksin tidak mengandung bahan yang dapat berpotensi menyebabkan impotensi.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Secara umum, vaksin COVID-19 merupakan vaksin yang aman dengan efek samping yang ringan pada sebagian besar orang. Vaksin COVID-19 belum terbukti dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi. Jadi, Anda tidak perlu takut untuk di vaksin.
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Asli, Lengkap, Mudah.