Vaksinasi COVID-19 anak usia 6 hingga 12 tahun telah mulai dilaksanakan pada tanggal 14 Desember menjelang liburan Natal dan Tahun Baru. Kementerian Kesehatan Indonesia menganjurkan orang tua untuk membawa anaknya ke pos-pos vaksinasi terdekat untuk mendapatkan vaksin Sinovac. Sebelum melakukan vaksinasi anak, ada beberapa hal yang harus diketahui oleh para orang tua. Simak penjelasan seputar vaksinasi anak berikut:
Syarat Vaksin Anak
Syarat vaksin anak biasanya berbeda tergantung pada pos yang melaksanakan vaksin. Orang tua harus terus memantau terus informasi yang diberikan di akun resmi pos vaksinasi. Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan, syarat vaksin untuk anak 6 hingga 12 tahun masih sama dengan syarat vaksin anak usia 12 hingga 17 tahun sebagai berikut:
- Dalam waktu 1 bulan terakhir, anak tidak mendapat vaksin apapun
- Belum atau tidak pernah terpapar COVID 19 sebelumnya. Atau jika sudah pernah terpapar, tunggulan selama 3 bulan terhitung sejak pertama dinyatakan sembuh dari COVID-19
- Tidak ada kontak dengan pasien positif COVID-19 dalam dua minggu terakhir.
- Lolos observasi kesehatan di tempat vaksin, meliputi :
- Suhu tubuh normal yaitu tidak lebih dari 37,5° Celcius. Jika suhu tubuh melebihi batas maksimal yang telah ditentukan, maka vaksinasi COVID akan ditunda.
- Tekanan darah kurang dari 140/100 mmHg.
- Dalam satu minggu terakhir, anak dalam kondisi baik dan tidak sedang menderita pilek, sakit menelan, demam, dan batuk.
- Kondisi anak harus sedang tidak menderita gangguan imun, seperti autoimun, gizi buruk, HIV, dan keganasan.
- Anak tidak memiliki riwayat alergi berat seperti bengkak, urtikaria, sesak nafas, atau syok anafilaksis. Tidak memiliki penyakit hemofilia atau kelainan pembekuan darah. Bagi anak yang memiliki riwayat ini, maka vaksinasi harus dilakukan di rumah sakit.
- Anak tidak sedang dalam perawatan obat imunosupresan seperti kortikosteroid.
Pastikan Anak dalam keadaan bugar dan sehat sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Adapun kondisi anak yang harus diperhatikan baik-baik sebelum divaksin. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan ada beberapa kondisi anak yang tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Berikut daftar kondisinya:
- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol*
- Penyakit Sindrom Guillain Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis
- Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi*
- Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat
- Demam 37,5 derajat Celcius atau lebih
- Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
- Pasca Imunisasi lain kurang dari 1 bulan
- Hipertensi tidak terkendali
- Diabetes melitus tidak terkendali
- Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali*
Konsultasikan dulu keadaan dan kondisi anak dengan dokter atau tenaga kesehatan jika anak memiliki kondisi atau perhatian khusus.
Persiapan Vaksin Anak
Pada umumnya, anak kecil takut untuk divaksin. Orang tua sebaiknya selalu mendampingi anak di saat vaksin dan juga mempersiapkan mental anak untuk mendapatkan vaksin. Berikut beberapa persiapan yang bisa Anda berikan kepada anak:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Latihan
Supaya anak tidak kaget dan takut, Anda bisa melakukan simulasi kecil-kecilan dengan menggunakan mainan favorit. Anda bisa berperan sebagai tenaga kesehatan yang akan menyuntik si kecil.
- Bawa mainan kesayangan
Orang tua juga bisa membawakan anak satu mainan kesayangannya supaya tidak rewel dan menangis histeris sebelum dan setelah vaksinasi. Mainan kesayangan dapat menjadi alat penenang anak.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Berikan hadiah
Setelah vaksinasi, Anda bisa memberikan anak hadiah atau makanan kesukaannya. Anda juga bisa mengajak anak ke tempat bermain favoritnya untuk mengembalikan mood-nya.
- Edukasi
Anda bisa menjelaskan pentingnya vaksin dengan jujur kepada anak. Beritahukan kenapa anak memerlukan vaksin dan jawab pertanyaan yang diajukan si kecil dengan positif.
Efek Samping Vaksin Anak
Dikutip dari Liputan6, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiki Adisasmito mengingatkan beberapa efek samping setelah vaksin atau yang biasa disebut juga dengan gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). Berikut efek samping vaksinasi anak yang dapat muncul:
- Anak usia 6-11 tahun berisiko mengalami nyeri pada lengan bekas suntikan.
- Sama seperti orang dewasa, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi bisa dialami usai melakukan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Sinovac.
- Tidak perlu panik apabila anak mulai menggigil, mual atau muntah karena ini gejala normal ketika anak disuntik vaksin COVID-19 untuk memantik sistem imun tubuhnya.
- Biasanya anak akan merasa lelah disertai demam dengan suhu diatas 37,8 derajat Celcius sebagai efek samping vaksinasi COVID-19.
- Terakhir, anak berisiko mengalami gejala mirip flu dan menggigil selama 1 sampai 2 hari usai disuntik vaksin Sinovac.
Pengobatan Vaksin Anak
Prof. Wiki Adisasmito melanjutkan bahwa orang tua tidak perlu panik jika anak merasakan gejala. Berikut beberapa penanganan dan pengobatan setelah vaksinasi anak:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Berikan anak waktu istirahat yang cukup sebelum dan sesudah vaksinasi.
- Berikan anak konsumsi air putih yang cukup supaya tidak mengalami dehidrasi.
- Konsumsi obat penurun panas seperti parasetamol jika memang diperlukan.
- Tetap gunakan dan gerakan lengan seperti biasa jika terasa nyeri di tempat bekas suntikan.
- Kompres bagian nyeri di tempat bekas suntikan dengan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air dingin.
- Cara mengatasi efek samping vaksin COVID-19 pada anak 6-11 tahun terakhir, bagi orang tua diimbau mau segera melaporkan temuan efek samping vaksin atau KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau Sentral Vaksinasi.
Demikian informasi seputar syarat, persiapan, dan efek samping vaksin Covid-19 pada anak. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.