Polyvinylpyrrolidone adalah zat yang terkandung pada obat tetes mata. Selain untuk obat tetes mata,juga digunakan untuk perawatan, pencegahan, pengontrolan, dan memperbaiki beberapa penyakit di dalam kondisi operasi mata, perawatan kulit, Ostheoarthritis, penyakit kulit, operasi plastik kulit dan juga untuk perawatan mengurangi kerutan di kulit. Selain itu digunakan dalam penggunaan hair spray dan sampo rambut.
Informasi
Polyvinylpyrrolidone atau sering disebut polyvidone atau povidone (PVP) adalah polimer yang larut dalam air, karakteristiknya putih bubuk warna putih krem. Selain bisa larut dalam air dan juga pelarut organik lainnya. Karena bagus dalam higroskopi dan adhesi, maka sering digunakan sebagai pengikat dalam banyak tablet farmasi. PVP ditambahkan dalam yodium dan akan menjadi povidone-iodine. Desinfektan ini digunakan di dalam berbagai produk, seperti salep, sabun cair, scrub bedah, dan pesaries.
Selain itu PVP atau Polyvinylpyrrolidone digunakan dalam beberapa kontak lensa dan solusi pengemasannya. Contoh penggunaannya pada lensa kontak Ultra Bausch dan pengemasan pada lensa kontak Air Optik. Selain itu PVP berguna sebagai pelumas yang melekat pada lensa untuk mengurangi gesekan. Dan juga digunakan untuk pelumas pada beberapa tetes mata. Namun kebanyakan lebih sering ditemui pada obat tetes mata.
Selain pada medis PVP juga digunakan dalam aplikasi teknis. Misalnya sebagai perekat dalam lem tongkat dan perekat panas meleleh. Sebagai aditif khusus untuk baterei, keramik, fiberglass, kertas inkjet, dan tinta. Untuk pendinginan logam berair. Sebagai agen pengental dalam gel pemutih gigi. Untuk memproduksi membran, seperti filter pemurnian air dan dialisis.
Dalam penggunaan lainnya, Polyvinylpyrrilidone digunakan di dalam perawatan pribadi. Seperti sampo, pasta gigi, cat, dan perekat yang memerlukan kelembapan misalnya prangko dan amplop gaya lama. Selain itu digunakan dalam formula awal untuk semprotan rambut dan gel rambut. Dan ternyata PVP digunakan sebagai aditif makanan, yaitu sebagai penstabil makanan yang memiliki nomor E E1201. Selain itu bisa digunakan di dalam industri anggur, yaitu sebagai denda anggur putih dan minuman bir-bir lainnya. Karena banyak kegunaan dan aman digunakan, maka Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui penggunaannya. Meski ada beberapa kasus alergi pada sebagian orang.
Misalnya saja ada seorang laki-laki yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit urtikaria (gatal-gatal) akibat dari penggunaan sampo. Kemudian ditemukan di dalamnya mengandung Polyvinylpyrrolidone, memiliki respon anafilaksis setelah diaplikasikan secara internal. Dia ditemukan alergi terhadap PVP.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dosis
Dosis berbeda untuk kondisi mata kering atau sebagai pelumas lensa mata, jadi baca dengan seksama pentujuknya.
- Untuk mata kering cukup teteskan satu sampai dua tetes sebanyak empat atau lima kali sehari.
- Untuk pelumas lensa kontak cukup satu atau dua tetes bagian dalam lensa kontak. Setelah itu satu tetes untuk beberapa kali sehari setelah lensa kontak terpasang.
Perlu diketahui juga jangan mencoba memakai melebihi dari dosis. Selain bisa meyebabkan keracunan, kemungkinan pula terjadi efek samping yang fatal. Hindari memberikan obat Anda pada orang lain meskipun memimiliki gejala yang sama. Bisa menyebabkan gejala overdosis. Segera konsultasikan ke dokter atau apoteker tempat Anda membeli obat.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kontraindikasi
Jika Anda mengonsumsi obat lain pada waktu bersamaan menggunakan obat Polyvinylpyrrolidone. Itu bisa meningkatkan risiko efek samping atau bisa menyebabkan obat yang dikonsumsi tidak bekerja dengan baik. Ketika Anda berkonsultasi dengan dokter, katakan semua obat, vitamin, dan obat herbal yang dikonsumsi. Dan dokter akan membantu untuk mengatur interaksi obat yang diminum dan juga mencegah efek samping yang bisa berakibat fatal.
Interaksi dengan Obat Lain
Polyvinylpyrrilidone dapat berinteraksi dengan beberapa obat, diantaranya adalah:
- Lidocaine. Termasuk obat untuk menghilangkan rasa sakit untuk sementara.
- Benzocaine. Termasuk obat anestesi atau bius lokal yang berbentuk obat kumur, gel, salep, dan bubuk.
- Cethylpyridinium. Adalah obat yang sering digunakan untuk antiseptik untuk membunuh bakteri.
Jika muncul rasa sakit pada mata dan terjadi perubahan penglihatan selama lebih 72 jam. Segera hentikan pemakaian Polyvinylpyrrolidone dan segera konsultasi ke dokter mata.
Kelompok Orang yang Berisiko
- Tidak dianjurkan digunakan untuk anak-anak.
- Memiliki riwayat hipersensivitas atau alergi terhadap obat ini.
- Untuk ibu hamil dan menyusui sebaiknya konsultasi dokter sebelum menggunakan obat ini.
Efek Samping
Polyvinylpyrrolidone yang jika digunakan untuk farmasi tentunya memiliki efek samping. Diantaranya
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Gatal
- Batuk
- Ruam kulit
- Sulit menelan sesuatu
- Kesulitan bernapas
- Demam
- Sesak napas
- Hidung tersumbat
- Warna biru atau kemerahan pada kulit
- Hipotensi
- Kelopak mata bengkak.
Efek samping tersebut dimungkinkan terjadi, namun jika terjadi efek samping yang lain atau tidak bisa hilang maka konsultasikan segera ke dokter. Anda pun bisa berkonsultasi pada otoritas administrasi makanan dan obat-obatan di sekitar tempat tinggal.
Cara Konsumsi
Obat Polyvinylpyrrolidone lebih banyak digunakan untuk obat luar. Tidak digunakan untuk disuntik. Adapun cara pakainya dengan diteteskan ke dalam mata sesuai dengan petunjuk dalam kemasan atau sesuai yang diresepkan oleh doker. Anda dapat memperoleh kandungan Polyvinylpyrrolidone sebagai obat mata dengan menggunakan obat Cendo Protagenta (Rp71.100).