Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Hipertensi adalah penyakit yang umum di masyarakat. Tentunya hipertensi juga tidak asing bagi Anda bukan? Menurut data Riskesdas Kemenkes RI, pada tahun 2018 terdapat 8,4% orang Indonesia yang menderita hipertensi. Namun tahukah Anda, jika hipertensi juga dapat terjadi saat kehamilan? Hal tersebut dikenal dengan hipertensi gestasional. Simak ulasan tentang hipertensi ketika hamil yang telah Tim Lifepack rangkum untuk Anda.
Apa Itu Hipertensi Gestasional?
Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang terjadi pada masa kehamilan. Biasanya penyakit ini dimulai ketika usia kehamilan memasuki 20 minggu. Sama seperti hipertensi pada umumnya, hipertensi gestasional juga sering muncul tanpa gejala. Pada banyak kasus, penyakit ini tidak membahayakan ibu maupun bayinya, dan dapat hilang dalam 12 minggu setelah melahirkan.
Tapi hal ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena tekanan darah tinggi di masa depan. Namun pada kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah atau kelahiran prematur. Beberapa wanita dengan hipertensi gestasional juga mengalami preeklamsia.
Hipertensi pada kehamilan kini menjadi sangat umum. Berdasarkan jurna U.S National Institute of Health, hipertensi pada kehamilan hipertensi menyebabkan 6-8% morbiditas dan mortalitas (kesakitan dan kematian) pada ibu dan janin yang cukup signifikan.
Komplikasi Akibat Hipertensi Saat Hamil
Hipertensi gestasional adalah penyakit yang sama dengan hipertensi pada umumnya. Jika hipertensi jenis ini tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan beberapa komplikasi hipertensi yang berbahaya, antara lain:
Jaminan Lifepack untuk Anda
Aliran Darah Menuju Plasenta Berkurang
Komplikasi pada hipertensi gestasional dapat menyebabkan aliran darah menuju plasenta berkurang. Jika plasenta tidak mendapat cukup darah, bayi mungkin menerima lebih sedikit oksigen dan lebih sedikit nutrisi. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan bayi (pembatasan pertumbuhan intrauterin), menyebabkan berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur. Ketika bayi lahir prematur dapat menyebabkan masalah pernapasan, peningkatan risiko infeksi dan komplikasi lain untuk bayi.
Solusio Plasenta
Preeklampsia dapat meningkatkan risiko kondisi ini di mana plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum waktu melahirkan. Solusio yang parah dapat menyebabkan pendarahan hebat, yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Pembatasan Pertumbuhan Intrauterin
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hipertensi gestasional dapat berdampak pada pertumbuhan bayi yang lambat atau menurun (pembatasan pertumbuhan intrauterin).
Cedera pada Organ Lain
Hipertensi gestasional yang tidak terkontrol dapat menyebabkan cedera pada otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan organ lainnya. Dalam kasus yang parah, cedera ini bisa mengakibatkan kematian
Persalinan Prematur
Pada beberapa kasus, terkadang persalinan prematur diperlukan untuk mencegah komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa akibat hipertensi gestasional.
Meningkatnya Risiko Penyakit Kardiovaskular
Jika seorang wanita mengalami preeklamsia, risikonya untuk terkena penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat. Terlebih jika preeklampsia dialami lebih dari satu kali atau mengalami persalinan prematur akibat hipertensi gestasional.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Itulah beberapa informasi mengenai hipertensi saat hamil. Hipertensi gestational adalah kondisi yang harus segera ditangani oleh ahli medis. Periksakanlah diri Anda ke dokter secara rutin untuk terus mengetahui kondisi kesehatan Anda.
Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Referensi:
High Blood Pressure in Pregnancy
Pregnancy week by week