Stroke adalah kondisi matinya jaringan otak akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Matinya jaringan otak ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot wajah dan gerak, termasuk pada lidah. Salah satu gejala stroke yang bisa Anda amati adalah adanya kelumpuhan pada lidah yang menyebabkan pasien sulit bicara atau sulit menelan. 

Gejala Stroke yang Muncul pada Lidah

Stroke merupakan kondisi darurat yang perlu penanganan segera. Semakin dini stroke bisa dideteksi dan mendapat penanganan, maka peluang untuk pulih dari stroke akan semakin besar. 

Sayangnya gejala stroke sering kali tidak disadari dan mirip dengan kondisi penyakit lainnya sehingga membuatnya lambat untuk ditangani. Untuk mengenali gejala stroke, Anda bisa menggunakan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time) seperti berikut ini:

• Face (wajah), yaitu gejala stroke yang ditandai dengan melorotnya sebelah sisi wajah sehingga menyebabkan wajah tampak tidak normal dan tidak simetris. Apabila pasien juga mengeluhkan satu sisi wajah mati rasa, maka patut dicurigai terkena stroke. 
• Arm (lengan), pasien stroke mengalami kelumpuhan otot lengan yang ditandai dengan salah satu atau kedua lengan melorot jika pasien diminta untuk mengangkat tangannya ke atas. 
• Speech (bicara), yaitu gejala stroke pada lidah pasien yang ditandai dengan gangguan bicara seperti tidak mampu bicara dengan lancar, bicara terdengar seperti berkumur atau sulit memahami pembicaraan orang lain. 
• Time (waktu), merupakan pengingat bahwa jika Anda mendapat seseorang yang menunjukkan gejala di atas maka sebaiknya segera bawa pasien ke unit gawat darurat agar segera mendapat penanganan. 

Ketika pasien sudah ditangani petugas kesehatan, jelaskan kondisi dan gejala yang sudah muncul agar tenaga kesehatan dapat menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi pasien. 

Efek Stroke pada Lidah

Lidah bisa jadi salah satu organ yang terdampak akibat serangan stroke. Selain sulit bicara seperti pada gejala stroke, gangguan yang dapat terjadi pada lidah antara lain:

Disartria

Disartria adalah salah satu gejala stroke pada lidah yang paling umum. Gejala utama disartria adalah ketidakmampuan bicara atau bicara dengan tidak jelas. Kondisi ini menyebabkan orang lain tidak memahami pembicaraan Anda. 

Disartria disebabkan oleh otot yang digunakan saat bicara melemah. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan pada saraf, otak atau efek dari penggunaan obat-obatan tertentu. 

Selain sulit bicara, beberapa gejala disartria antara lain: 

• Sulit menggerakkan mulut, lidah, atau bibir Anda
• Bicara cadel atau lambat
• Tidak bisa mengontrol volume suara sehingga bicara terlalu keras atau pelan
• Terjadi perubahan suara Anda sehingga membuatnya sengau, tegang atau monoton
• Terdengar ragu-ragu ketika berbicara, sehingga bicara dalam banyak racauan kata-kata alih-alih bicara dalam kalimat pendek

Kesulitan bicara ini akan memburuk jika pasien dalam keadaan lelah atau tidak dalam kondisi prima. 

Afasia

Afasia adalah gangguan yang memengaruhi bagaimana Anda berkomunikasi. Berbeda dengan disartria, gangguan pada afasia tidak hanya meliputi gangguan bicara namun juga menulis dan membaca. 

Gangguan ini paling sering terjadi setelah seseorang mengalami stroke atau cedera kepala. Namun selain stroke, kondisi ini juga dapat berkembang akibat tumor atau penyakit degeneratif lainnya. 

Beberapa gejala yang dapat dialami ketika afasia antara lain: 

• Berbicara dalam kalimat pendek atau tidak lengkap
• Bicara dengan kalimat yang tidak masuk akal
• Mengganti satu kata dengan yang lain atau satu suara dengan yang lain
• Mengucapkan kata-kata yang tidak dapat dikenali
• Mengalami kesulitan menemukan kata-kata
• Sulit mengerti pembicaraan orang lain
• Tidak mengerti apa yang mereka baca
• Menulis kalimat yang tidak masuk akal

Disfagia

Selain kesulitan bicara dan berkomunikasi lisan, penderita stroke juga dapat mengalami gangguan fungsi lidah seperti disfagia atau sulit menelan. Penyebab utama penyakit ini adalah kelainan pada otot dan saraf di daerah tenggorokan atau ada benda yang menyumbat di daerah kerongkongan.

Disfagia menyebabkan penderita stroke kesulitan saat makan sehingga butuh waktu lebih lama untuk makan. Akibatnya, penderita stroke berisiko mengalami kekurangan nutrisi. Jika kondisi ini diabaikan dapat menyebabkan penderita stroke membutuhkan perawatan lanjutan. 

Tanda-tanda disfagia antara lain:

• Batuk atau tersedak saat makan atau minum
• Makanan naik kembali, terkadang melalui hidung
• Merasa makanan tersangkut di tenggorokan atau dada
• Suara yang menggelegak dan terdengar basah saat makan atau minum
• Berliur atau ngiler dan kesulitan mengunyah makanan

Salah satu gejala stroke pada lidah adalah kesulitan bicara. Pada beberapa kasus, penderita stroke umumnya juga mengalami kesulitan menelan. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan saraf atau aliran darah yang mengatur gerak otot lidah. 

Beberapa masalah seperti gangguan bicara atau komunikasi dapat dilatih dengan terapi wicara. Namun pada gangguan menelan, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi hingga mengubah menu makanan sehari-hari. Apabila pasien stroke mengalami gangguan tersebut sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan. 

Demikian informasi seputar gejala stroke pada lidah. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat untuk mengatasi stroke hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.