Gabapentin adalah obat yang dikenal sebagai obat anti kejang atau anti epilepsi. Obat ini berfungsi untuk mencegah dan mengatasi kejang dalam pengobatan epilepsi. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau penyakit pada sistem saraf yang biasanya terjadi setelah adanya infeksi herpes zoster.
Informasi
Gabapentin adalah obat yang termasuk dalam golongan obat antiepilepsi, antikonvulsi, dan pereda nyeri neuropati. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan juga sirup yang dapat dikonsumsi oleh usia dewasa maupun anak-anak. Salah satu obatnya adalah Gabapentin Dexa – 30 Kapsul (Rp 217.400).
Selain digunakan untuk mencegah dan mengontrol kejang, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati kondisi saraf lain seperti neuropati diabetik, neuropati perifer, neuralgia trigeminal, dan restless leg syndrome. Anda bisa menemukan obat ini dengan merek dagang Epiven, Gabexal, Gapenal, Nepatic, Neurontin, Simtin, Sipentin, Tineuron, Alpentin seperti Alpentin 100 mg – 50 kapsul (mulai dari 200rb), Gabasant 300, Galepsi, Ganin, dan Opipentin.
Dosis
Berikut ini dosis umum penggunaan Gabapentin berdasarkan kondisi :
- Kejang akibat epilepsi : 300 mg 1 kali sehari pada hari pertama, 300 mg 2 kali sehari pada hari kedua, dan 300 mg 3 kali sehari pada hari ketiga.
- Nyeri saraf atau neuropathic pain : 300 mg 1 kali sehari pada hari pertama, 300 mg 2 kali sehari pada hari kedua, dan 300 mg 3 kali sehari pada hari ketiga.
- Nyeri saraf setelah herpes : Dosis awal 600 mg 1 kali sehari dan dapat ditingkatkan sebanyak 2 kali sehari.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh dan dilarang keras untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita kondisi atau memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen atau komposisi yang ada dalam obat ini. Hipersensitivitas merupakan suatu kondisi dimana munculnya sebuah reaksi yang berlebihan karena terlalu lemah atau sensitifnya respon imun tubuh. Akibatnya akan terjadi kerusakan, ketidaknyamanan, dan dapat mengakibatkan kondisi yang sangat fatal bagi tubuh.
Reaksi ini dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu hipersensitivitas tipe 1, hipersensitivitas tipe 2, hipersensitivitas tipe 3, dan hipersensitivitas tipe 4. Semakin tinggi tingkatan hipersensitivitas, maka dampak yang dihasilkan akan semakin buruk. Oleh karena itu pastikan anda selalu berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan obat-obatan tertentu untuk menghindari reaksi hipersensitivitas.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Interaksi dengan Obat Lain
Jika anda ingin mengonsumsi obat secara bersamaan dengan Gabapentin maka konsultasikan hal tersebut kepada dokter. Mengonsumsi obat secara bersamaan akan menyebabkan resiko terjadinya interaksi obat. Adapun interaksi obat yang bisa muncul saat mengonsumsi Gabapentin dengan obat lain adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kadar Gabapentin dalam plasma saat dikonsumsi bersamaan dengan morfin.
- Mengurangi penyerapan Gabapentin bila dikonsumsi dengan antasida. Beri jeda waktu minimal selama dua jam setelah mengonsumsi antasida sebelum memutuskan untuk mengonsumsi Gabapentin.
Kelompok Orang Berisiko
Jika anda mengidap kondisi medis seperti menderita penyakit ginjal, sedang menjalani hemodialisis, gangguan psikologis seperti depresi, masalah pernapasan, dan sedang hamil atau menyusui maka konsultasikanlah dengan dokter terkait dengan kondisi yang sedang anda alami. Penggunaan obat Gabapentin untuk kondisi yang sudah disebutkan akan beresiko mengalami efek samping yang dapat membahayakan nyawa.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Efek Samping
Seperti yang sudah kita ketahui dalam setiap pemakaian obat pasti akan selalu menyebabkan timbulnya efek samping tertentu. Efek samping ini memang tidak selalu terjadi dan selalu memiliki gejala yang berbeda pada setiap orang. Jika saudara atau kenalan anda sangat cocok dengan obat ini, maka belum tentu anda juga akan cocok. Efek samping juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu ringan dan berat. Jika terjadi efek samping yang berlebihan maka sebaiknya anda segera menghubungi dokter atau mengunjungi penyedia layanan kesehatan terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.
Efek samping yang sering terjadi saat mengonsumsi Gabapentin dan tergolong dalam efek samping yang ringan adalah rasa kantuk, kehilangan koordinasi, dan pusing. Efek samping ini biasanya akan perlahan hilang dan tidak memerlukan tindakan medis. Namun jika dirasa keadaan semakin memburuk maka segera hubungi dokter. Selain efek samping ringan, berikut ini efek samping serius yang harus segera mendapatkan bantuan dari medis :
- Napas lambat dan dangkal
- Sesak napas
- Depresi
- Muncul ide untuk bunuh diri
- Kejang
- Reaksi alergi
- Mata atau kulit berubah menjadi kuning
- Muntah darah
- Urine berwarna gelap
- Tinja berubah warna menjadi pucat
- Koma
- Kebingungan.
Cara Konsumsi
Gabapentin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan dikonsumsi sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan oleh dokter yang berdasarkan pada kondisi kesehatan dan respon tubuh.
Jika anda mengonsumsi obat ini dalam sediaan tablet, biasanya dokter akan menyarankan untuk membelah obat menjadi dua bagian. Anda bisa menggunakan potongan setengah tablet lainnya untuk jadwal minum obat berikutnya. Namun jika setengah obat sudah tidak diperlukan dan sudah didiamkan selama beberapa hari, anda wajib untuk membuangnya. Untuk meminimalisir terjadinya efek samping, gunakan pemakaian pertama sebelum tidur agar kondisi tubuh dapat menyesuaikan dengan obat.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Gunakan obat ini secara teratur, jangan pernah mengurangi atau menambah dosis tanpa anjuran dari dokter. Selain itu jangan berhenti mengonsumsi obat ini secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter karena akan menimbulkan kondisi yang buruk saat obat dihentikan secara mendadak.