Estazolam merupakan jenis obat jangka pendek untuk mengatasi insomnia (Baca juga Susah Tidur? Atasi Insomnia dengan Memenuhi Asupan Vitamin Ini). Insomnia adalah gangguan tidur, dimana penderita akan mengalami kesulitan tidur sehingga waktu istirahat tidak cukup, meskipun memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Informasi
Cara kerja Estazolam yaitu memperlambat kinerja sistem saraf yang akan membuat penderita merasa tenang sehingga bisa tidur lebih cepat dan pulas. Obat ini termasuk dalam golongan obat hipnotik sedatif yang akan bereaksi terhadap otak Anda dengan memberikan efek penenang. Pemberian Estazolam biasanya terbatas jangka pendek dalam periode 1 atau 2 minggu, bahkan kurang dari itu. Apabila insomnia Anda tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasi dengan dokter supaya diberikan resep obat lain.
Obat lainnya yang juga dapat membantu meringankan gangguan tidur atau insomnia adalah Lelap – 4 Tablet (Rp 314.100).
Dosis
Dosis untuk Orang Dewasa
- Orang dewasa yang menderita insomnia: dosis awal 1mg oral sebelum tidur dengan dosis maksimal 2 mg oral sebelum tidur.
- Pasien geriatri yang menderita insomnia: dosis awal 1mg (geriatri umum) atau 0.5mg oral sebelum tidur (pasien geriatri kecil/lemah) dengan dosis maksimal 2mg setiap malam.
Dosis untuk Anak-anak
Untuk anak-anak dibawah usia 18 tahun, belum dipastikan keamanan dan efektivitas obat Estazolam. Sebelum menggunakannya, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, oral: 1mg, 2mg dengan berbagai merek dagang seperti Alena dan Esilgan.
Kontraindikasi
Perhatikan peringatan sebelum menggunakan obat Estazolam berikut ini.
- Jangan berikan Estazolam pada anak-anak.
- Hati-hati dalam menggunakan obat ini, terutama bagi Anda yang menderita asma, penyakit hati, gangguan ginjal, sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur), paru-paru obstruktif kronik, depresi, gangguan mental, dan hilang ingatan.
- Harap hati-hati pula dalam penggunaan obat ini bagi Anda yang memiliki riwayat ingin bunuh diri dan penyalahgunaan NAPZA.
- Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat resep/non resep, obat herba, dan suplemen untuk menghindari interaksi.
- Obat ini dapat menimbulkan rasa kantuk, sehingga jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin saat dalam pengaruh obat ini.
- Saat menggunakan Estazolam, jangan minum alkohol karena kandungannya dapat meningkatkan pengaruh dan efek samping Estazolam.
- Apabila insomnia masih berlanjut setelah penggunaan obat ini selama 2 minggu, segera konsultasi dengan dokter.
- Temui dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis Estazolam.
Interaksi dengan Obat Lain
Estazolam dapat berinteraksi dengan obat lain jika digunakan bersamaan. Untuk itu, hindari penggunaan obat-obatan berikut untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Ketoconazole dan itraconazole dapat meningkatkan kadar Estazolam yang tinggi dalam darah dan berakibat fatal.
- Erythromycin atau fluvoxamine akan meningkatkan kadar Estazolam dalam darah jika dikonsumsi bersamaan.
- Phenobarbital, carbamazepine, phenytoin, dan rifampicin akan mengurangi kadar Estazolam dalam darah jika digunakan bersamaan.
- Diazepam akan meningkatkan efek ketergantungan Estazolam.
Kelompok yang Berisiko
Berdasarkan US Food and Drugs Administration (FDA), Estazolam termasuk dalam kategori X terhadap risiko kehamilan yang berarti kontraindikasi. Sedangkan, bagi ibu menyusui belum ditemukan bukti apakah obat diserap dalam ASI atau tidak.
Efek Samping
Penggunaan Estazolam dapat menimbulkan efek samping bagi sebagian orang. Reaksi efek samping tersebut diantaranya:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Pusing, kehilangan koordinasi, dan penglihatan kabur adalah efek samping yang biasa muncul.
- Reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan diwajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.
- Jantung berdebar dan berdetak cepat
- Kebingungan, bicara cadel, berpikir dan berperilaku tidak biasa
- Suka berhalusinasi, agitasi, dan agresi
- Timbul keinginan untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri
- Otot mata, lidah, rahang, dan leher menegang
- Kulit pucat, mudah memar atau mengalami perdarahan, kondisi tubuh melemah
- Demam, menggigil, nyeri tubuh
- Buang air kecil bermasalah
- Amnesia
- Mulut kering dan rasa haus meningkat
Tidak semua efek samping Estazolam disebutkan diatas. Apabila Anda mengkhawatirkan gejala efek samping tertentu, jangan ragu untuk hubungi dokter.
Cara Konsumsi
Berikut ini cara penggunaan obat Estazolam yang baik dan benar.
- Minumlah Estazolam dengan atau tanpa makanan sesuai petunjuk dari dokter. Biasaya, obat ini diminum sebelum tidur. Dosis yang diberikan pada setiap pasien berbeda, tergantung kondisi kesehatan, umur, dan respon tubuh terhadap pengobatan.
- Obat ini mungkin akan menimbulkan efek kehilangan memori sesaat. Untuk mengurangi risiko tersebut, jangan minum Estazolam kecuali Anda memiliki waktu 7-8 jam penuh untuk tidur. Sebab, jika bangun sebelum waktu itu, mungkin Anda akan kehilangan beberapa memori.
- Obat ini dapat menimbulkan withdrawal reaction atau reaksi putus obat, terutama bagi pasien yang menggunakan obat ini secara teratur dalam jangka waktu lama atau dosis tinggi. Reaksi putus obat seperti mual, muntah, flushing, kram perut, gugup, hingga gemetaran juga bisa dialami apabila penggunaan obat berhenti tiba-tiba.
- Segera hubungi dokter jika ingin berhenti menggunakan Estazolam atau jika obat ini tidak bekerja dengan baik.
- Obat ini dapat menyebabkan perilaku abnormal (candu) yang tinggi jika dulu Anda hobi mengonsumsi alkohol dan obat-obatan lain.
- Selain cara penggunaan, perhatikan cara penyimpanan Estazolam yang baik dan benar supaya manfaatnya tetap optimal.