Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti serangan jantung, gangguan mata atau penglihatan dan gangguan ginjal. Salah satu komplikasi diabetes yang juga perlu diwaspadai adalah gangguan pada saraf skiatika yang ditandai dengan rasa nyeri. Risiko skiatika ini dapat meningkat pada pengidap diabetes. Bagaimana diabetes dapat sebabkan skiatika? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Nyeri Skiatika?
Dilansir dari Mayo Clinic, skiatika adalah nyeri yang menjalar di sepanjang saraf skiatik, yaitu saraf di sepanjang pinggul, pantat, tungkai, hingga jari kaki. Saraf skiatika merupakan saraf terpanjang pada tubuh, sehingga ketika ada gangguan pada saraf skiatika hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh.
Nyeri skiatika paling sering terjadi pada saraf terjepit atau hernia diskus. Nyeri ini juga bisa terjadi ketika terjadi pertumbuhan tulang berlebihan yang memberikan tekanan pada bagian saraf. Akibatnya hal ini menyebabkan peradangan, nyeri, dan mati rasa pada kaki yang terdampak.
Benarkah Diabetes dapat Sebabkan Nyeri Skiatika?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, nyeri skiatika umumnya dialami oleh orang yang mengalami hernia diskus atau yang lebih dikenal dengan istilah saraf terjepit. Orang yang mengalami nyeri skiatika akan merasa sakit nyeri seperti linu di area panggul, atau munculnya rasa kebas dan mati rasa pada kaki yang sakit.
Rasa sakit ini terjadi ketika piringan hernia pada tulang belakang menekan bagian saraf. Ketika ini terjadi, Anda dapat merasakan peradangan, rasa sakit dan mati rasa.
Nyeri skiatika yang terjadi ini mirip dengan kerusakan saraf pada pengidap diabetes atau yang dikenal dengan istilah neuropati diabetik. Akibatnya, banyak masyarakat awam menganggap bahwa diabetes dapat sebabkan nyeri skiatika. Namun sebenarnya, nyeri skiatika dan kondisi neuropati diabetik adalah dua hal yang berbeda.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dilansir laman Orthopedic and Laser Spine Surgery, neuropati diabetik adalah kerusakan saraf akibat tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes yang berlangsung lama dan tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan saraf di seluruh tubuh. Bagian tubuh yang paling sering mengalami kerusakan saraf adalah area tungkai dan kaki. Selain itu, kerusakan saraf juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, saluran kemih dan pembuluh darah serta jantung.
Meski rasa sakit yang timbul mirip, namun neuropati diabetik berbeda dengan nyeri skiatika. Berikut ini perbedaan antara nyeri akibat kerusakan saraf pada pengidap diabetes dengan nyeri skiatika:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Sakit pada nyeri skiatika datang secara tiba-tiba, tidak bertahap seperti yang jadi pada neuropati diabetik
- Pada nyeri skiatika, rasa nyeri berlangsung hanya di area sepanjang saraf skiatika, sedangkan nyeri pada neuropati diabetik dapat berlangsung di seluruh tubuh.
- Nyeri skiatika biasanya memburuk di pagi hari, namun nyeri neuropati diabetik dapat berlangsung sepanjang waktu
- Rasa nyeri skiatika dimulai di daerah punggung bawah dan menjalar ke kaki, sedangkan nyeri neuropati diabetik dimulai di jari kaki dan tungkai
Gejala dan Penanganan Nyeri Skiatika
Gejala nyeri skiatika dapat bervariasi tergantung dari kerusakan saraf yang dialami. Rasa sakit dapat beragam mulai dari nyeri ringan hingga nyeri tajam dan terbakar. Terkadang terasa nyeri muncul seperti sengatan listrik.
Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk ketika batuk atau bersin atau duduk dalam waktu lama. Biasanya, penyakit linu panggul hanya menyerang satu sisi tubuh saja. Beberapa orang juga mengalami mati rasa, kesemutan atau kelemahan otot pada tungkai atau kaki. Satu bagian kaki bisa terasa nyeri, sedangkan bagian lainnya bisa terasa mati rasa.
Penanganan nyeri skiatika dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan seperti antiperadangan, opioid, antikejang dan kortikosteroid. Ketika nyeri skiatika semakin parah, dokter dapat merekomendasikan terapi fisik untuk mencegah cedera yang lebih parah. Jika kondisi kerusakan saraf cukup berat, dokter juga dapat menyarankan untuk operasi. Biasanya hal ini ditandai dengan melemahnya kontrol kandung kemih atau rasa sakit yang tidak kunjung mereda setelah terpapar obat-obatan.
Nyeri yang muncul akibat kerusakan saraf pada diabetes terkadang mirip dengan nyeri akibat kerusakan saraf skiatika. Meskipun demikian, keduanya memiliki gejala dan penanganan yang berbeda. Diabetes tidak menyebabkan nyeri skiatika, namun jika terjadi kerusakan saraf di area skiatika, Anda dapat mengalami rasa nyeri yang mirip. Jika Anda memiliki penyakit diabetes, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin agar tingginya kadar gula yang Anda alami tidak sebabkan kerusakan saraf.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Demikian informasi seputar fakta tentang benarkah diabetes dapat sebabkan skiatika. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk diabetes hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini