Demam berdarah dan tifus merupakan dua penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Kedua penyakit ini juga memiliki gejala yang sama, yaitu demam. Lalu bagaimana cara membedakan kedua penyakit ini? Apa saja perbedaan demam berdarah dan tifus? Baca informasinya hingga tuntas dalam artikel yang telah dirangkum tim Lifepack berikut.

Perbedaan demam berdarah dan tifus

• Penyebab

Perbedaan pertama yang mendasari demam berdarah dan tifus adalah penyebabnya. 

Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Sedangkan demam berdarah atau demam dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Masa inkubasi virus DBD di dalam tubuh adalah sekitar 4–7 hari. Pasien dapat mulai mengalami gejala dalam waktu 4 hingga 7 hari setelah digigit oleh nyamuk Aedes aegypti.

Sedangkan, waktu dari kontak dengan bakteri tifoid sampai awal gejala (periode inkubasi) biasanya terjadi dalam 8 hingga 14 hari. Namun telah ditemukan juga pasien dapat mengalami gejala dalam waktu 3 hari atau 60 hari setelah infeksi masuk ke tubuh. 

• Demam

Lalu perbedaan yang kedua adalah demam yang menjadi gejala utama, baik demam berdarah mau pun tifus. Kedua penyakit ini akan menimbulkan demam sebagai pertanda bahwa tubuh sedang terinfeksi. Namun demam akan berlangsung secara cukup berbeda.

Pada pasien tifus, suhu tubuh pada awalnya akan naik dan turun dalam waktu yang cepat sehingga sering disebut dengan step-ladder fever, dan dapat mencapai suhu 40°C. Sedangkan pada pasien demam berdarah, tubuh akan mengalami kenaikan demam tinggi secara terus menerus. Suhu tubuh akan berkisar dari 39 hingga 40°C, yang pada umumnya akan berlangsung hingga 2 – 7 hari.

Cara membedakan demam berdarah dan tifus

Perbedaan demam berdarah dan tifus dapat dibedakan dari gejala-gejala yang menyertai demam seperti berikut.

Gejala Demam Berdarah

Pada pasien demam berdarah, demam juga disertai dengan beberapa gejala meliputi:

• Mual atau muntah
• Ruam
• Nyeri (sakit pada bagian belakang mata, otot, sendi, atau nyeri tulang)

Gejala-gejala ini biasanya akan berlangsung dalam waktu 2 hingga 7 hari. Fase demam akan menurun pada fase ke 2, pada sekitar hari ke-3 hingga ke -5. 

Namun fase ini perlu diwaspadai karena tubuh sebenarnya sedang memasuki masa kritis di mana trombosit dan cairan dalam darah menurun.

Pasien DBD yang mendapatkan perawatan secara menyeluruh, cepat, dan tepat pada umumnya akan sembuh dalam waktu satu minggu.

Gejala Tifus

Pasien tifus juga kemungkinan besar akan merasakan beberapa gejala berikut, selama mengalami demam:

• Berkeringat
• Lidah tampak kotor
• Sakit kepala 
• Sakit perut
• Diare atau sembelit
• Kurang nafsu makan dan penurunan berat badan

Timbulnya gejala-gejala ini pada umumnya pelan dan secara bertahap, di mana gejala akan memburuk dalam jangka waktu 3-4 hari. 

Tidak seperti demam berdarah, pasien tifus mungkin akan sembuh dalam beberapa minggu. Tentunya jika pasien mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat, pasien mungkin saja akan sembuh lebih cepat.

Pertolongan pertama DBD dan Tifus

Pasien DBD dapat dirawat dengan obat demam, cairan yang cukup, dan waktu istirahat. Namun umumnya akan direkomendasikan untuk melakukan rawat inap. Hal ini dilakukan agar pasien dapat dipantau dan dirawat dengan tepat, termasuk saat pasien memasuki fase kritis.

Sedangkan, tifus biasanya diberikan perawatan antibiotik. Jika gejalanya parah, perawatan rawat inap mungkin perlu untuk dilakukan.

Baik tifus ataupun DBD, sebaiknya segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter agar dapat didiagnosis dan diberikan perawatan yang tepat.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Jika Anda telah memiliki resep obat, unggah foto resep Anda melalui aplikasi atau WhatsApp. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.

Image by artursafronovvvv on Freepik