Delusi adalah salah satu masalah kesehatan mental yang perlu mendapat penanganan serius. Sering kali delusi dianggap sama dengan ilusi dan halusinasi, namun sebenarnya ketiganya adalah hal yang berbeda. Apa saja perbedaan delusi, ilusi dan halusinasi? Yuk, Lifemates simak ulasannya berikut ini!.
Apa Itu Delusi?
Delusi adalah jenis gangguan mental dimana pengidapnya tidak mampu membedakan mana khayalan dan mana kenyataan. Akibatnya pengidap delusi bersikap seperti yang ia pikirkan meskipun tidak sesuai dengan kenyataan.
Gangguan delusi sebelumnya dikenal sebagai gangguan paranoid, dimana seseorang mengalami ketakutan hebat atas sesuatu yang belum tentu akan terjadi. Misalnya, orang yang delusional meyakini bahwa akan ada orang yang mencelakai dia, padahal hal tersebut belum tentu akan terjadi.
Orang yang mengalami gangguan delusi juga mengindikasikan mengalami gangguan psikosis dimana ia juga akan mengalami halusinasi. Berbeda dengan delusi, halusinasi adalah gangguan dimana seseorang meyakini sesuatu terjadi meskipun sebenarnya tidak ada. Orang yang mengalami delusi akan mendengar sesuatu yang tidak ada, merasakan sensasi seperti sesuatu merambat pada kulitnya padahal tidak terjadi apa-apa.
Perbedaan Delusi dan Ilusi
Delusi dan halusinasi juga erat kaitannya dengan ilusi. Berbeda dengan delusi dan halusinasi, ilusi adalah kondisi ketika rangsangan yang diterima disalahartikan sehingga tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Misalnya ilusi penglihatan dimana Anda melihat wajah pada benda mati. Contoh lain, orang yang mengalami ilusi juga dapat melihat hewan atau makhluk lain lewat di hadapannya namun sebenarnya yang melintas di hadapannya adalah orang yang sedang berjalan kaki.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ilusi juga dapat terjadi ketika kita melihat sesuatu yang berukuran lebih besar atau lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya. Berbeda dengan orang yang mengidap delusi, pada penderita ilusi mereka dapat melihat suatu benda menjadi lebih besar, mendengar suara tangis padahal yang melintas adalah suara angin.
Untuk membedakannya, dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa gejala delusi adalah sebagai berikut:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Selalu merasa dieksploitasi
- Cenderung mengartikan situasi di sekitar sebagai ancaman
- Terus-menerus menyimpan dendam
- Kesiapan untuk merespons dan bereaksi terhadap anggapan remeh
Sementara itu perbedaan delusi dan halusinasi adalah halusinasi bisa bersifat visual, melibatkan indera lainnya seperti penciuman, rasa, pendengaran, atau taktil. Seseorang mungkin mengira mereka merasakan serangga di kulitnya, mendengar seseorang berbicara dengannya, melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, atau bahkan mencium sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Beberapa kondisi medis yang dapat dapat menyebabkan halusinasi antara lain:
- Penggunaan zat
- Penyakit kejiwaan
- Kurang tidur
- Penggunaan obat-obatan
- Migrain
- Kejang
- Isolasi sosial
- Tuli, kebutaan, atau masalah penglihatan
- Epilepsi
- Demam tinggi
Sementara itu ilusi ditandai dengan adanya salah persepsi pada sesuatu. Pengidap ilusi bisa menganggap benda yang kecil menjadi berukuran besar, menganggap suara yang ia dengan adalah suara orang atau hewan lain dan lain-lain.
Penanganan Delusi
Penanganan delusi dapat menjadi tantangan tersendiri karena pengidapnya terkadang tidak merasa keyakinannya adalah hal yang salah. Akibatnya sulit baginya untuk memeriksakan diri karena gangguan delusi dirasa bukan masalah.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Beberapa penanganan delusi yang dapat diberikan adalah dengan menggunakan obat-obatan dan terapi. Obat yang dapat diberikan antara lain:
- Antipsikotik tipikal, yaitu obat untuk memblokir reseptor dopamin di otak
- Antipsikotik atipikal yang bekerja dengan memblokir reseptor dopamin dan serotonin di otak.
- Obat penenang, biasa diberikan untuk mengatasi kecemasan, agitasi, atau masalah tidur yang umum terjadi pada orang dengan gangguan kesehatan mental
- Antidepresan, yaitu diberikan jika orang dengan keyakinan delusi juga mengalami masalah suasana hati, seperti depresi
Selain pemberian obat, pengidap delusi juga dapat menjalani terapi untuk mengetahui penyebab dan bagaimana cara menghadapinya. Beberapa terapi yang bisa diberikan adalah terapi perilaku kognitif dan terapi kelompok.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Demikian informasi seputar delusi. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk kesehatan mental hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini