Obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh pihak yang tidak memiliki izin untuk menjualnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Umumnya obat palsu merupakan obat yang meniru obat yang absah (asli). 

Penggunaan obat palsu ini dapat sangat berbahaya untuk kesehatan Anda karena tidak sesuai dengan peraturan kesehatan yang aman dan higienis. Alih-alih sembuh, obat palsu justru dapat membuat gejala penyakit menjadi lebih parah. Karena itulah, simak 5 cara membedakan obat asli atau palsu yang harus Anda ketahui.

1. Obat asli hanya dijual di apotek atau toko obat (drugstore) yang legal

Cara paling utama untuk membedakan obat asli dan palsu dapat dilakukan dengan memilih tempat jualnya. Agar terhindar dari obat palsu, pastikan Anda membeli obat sarana legal seperti di apotek terpercaya. 

Apotek telah mengantongi izin resmi dari pemerintah untuk dapat mendistribusikan obat. Selain itu, ada apoteker sebagai pihak resmi yang dapat membantu Anda mengkonfirmasi dan memvalidasi penggunaan obat, terlebih lagi jika menebus obat resep.

Rekomendasi Produk

Vitalong C 30 Kapsul – Suplemen Daya Tahan Tubuh

-

Rp 41.701

Untuk obat bebas, sebaiknya tetap beli di apotek alih-alih di warung sembarangan. Jika harus membeli selain di apotek, pastikan warung atau toko sudah memiliki ijin berjualan yang jelas.

2. Periksa kemasan obat dengan teliti

Saat menerima obat, Anda juga harus memastikan dengan jeli apakah obat masih tersegel dengan baik atau tidak.

Obat biasanya memiliki kemasan tertutup yang sangat rekat sebelum dibuka. Hindari membeli obat jika ada kejanggalan pada kemasan, seperti segel sudah dibuka, ada yang bolong, atau kerusakan lainnya.

Segala obat yang diproduksi secara legal tentunya sudah melewati proses quality check oleh perusahaan produsen obat. Jika kemasan ada yang rusak, sudah seharusnya obat itu tidak layak untuk dijual. Maka kemungkinan besar obat tersebut adalah obat palsu.

3. Periksalah label obat

Nama obat, nama produsen, dan tanggal kadaluarsa dari obat palsu juga dapat dibedakan dari obat yang telah memiliki izin resmi.

Obat palsu mungkin terlihat asli pada awalnya, namun mungkin ada perbedaan yang sangat penting jika diteliti lebih cermat. Contohnya adalah seperti nama obat dengan ejaan yang salah, tulisan di kemasan luntur atau tidak jelas, hingga warna pudar atau mudah pudar ketika diusap.

Rekomendasi Produk

Vitalong C 30 Kapsul – Suplemen Daya Tahan Tubuh

-

Rp 41.701

Perhatikan juga apakah tanggal kadaluarsa tertera dengan jelas. Biasanya, obat palsu tidak mencantumkan tanggal tersebut, atau hanya menggunakan tempelan dan cap. Padahal pada obat asli dua tanggal ini seharusnya dicetak langsung ke kemasan sehingga tidak mudah hilang walaupun diusap.

4. Periksa kembali nomor izin edar di BPOM

Periksa kembali nomor registrasi sebelum membeli obat bebas atau bebas terbatas. 

Semua obat yang telah mendapatkan izin penjualan legal pasti sudah memiliki nomor izin edar atau nomor registrasi. Obat akan selalu mencantumkan nomor ini di kemasannya, namun Anda bisa cek sekali lagi jika masih ragu akan keaslian obat.

Nomor izin edar bisa langsung Anda cek melalui website BPOM selaku pemberi nomor: Cek Produk BPOM – BPOM RI

5. Sampaikan pada dokter jika tidak ada kemajuan setelah minum obat

Obat palsu biasanya tidak mengandung bahan aktif, memiliki bahan aktif dengan jumlah lebih rendah atau lebih tinggi, atau dengan bahan aktif yang berbeda atau tidak semestinya.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda tidak mengalami adanya kesembuhan setelah minum obat, atau justru malah semakin parah. Sampaikan juga obat-obatan yang Anda gunakan pada dokter dan bawalah obat-obatan tersebut ke dokter untuk dicek keasliannya.

Rekomendasi Produk

Vitalong C 30 Kapsul – Suplemen Daya Tahan Tubuh

-

Rp 41.701

Setelahnya, pastikan untuk membeli obat di apotek berlisensi atau sesuai resep dokter.

Resiko mengonsumsi obat palsu

Obat palsu dapat memberikan dampak kesehatan yang berbahaya. Mulai dari munculnya penyakit hingga mengancam jiwa. Terlebih lagi jika obat dikonsumsi secara rutin. Berikut adalah beberapa resiko obat palsu yang mungkin dapat terjadi:

• Reaksi alergi
• Kerusakan ginjal
• Kerusakan hati
• Moon face atau pembengkakan wajah
• Kerusakan jantung

Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika Anda menyadari obat yang dikonsumsi adalah palsu.

Anda juga bisa membantu mencegah penjualan obat palsu. Jika hendak membuang obat yang masih ada sisa, sebaiknya dibuka lalu isinya dihancurkan atau dilarutkan agar obat tersebut tidak bisa dijual lagi. Hancurkan juga kemasan obat kosong sebelum dibuang. Ini akan membantu kemasan agar tidak disalahgunakan orang lain.

Demikian cara membedakan obat asli atau palsu. Dapatkan obat bebas dan resep original dan hemat hanya di Apotek Lifepack. Apotek kami telah mendapatkan ijin legal dan hanya menjual obat yang telah berlisensi BPOM.

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir. Tersedia secara online serta apotek offline yang bertempat di Jakarta dan Surabaya.

Rekomendasi Produk

Vitalong C 30 Kapsul – Suplemen Daya Tahan Tubuh

-

Rp 41.701

Demikian informasi seputar cara membedakan obat asli dan obat palsu. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan, vitamin, atau suplemen apapun. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.