dr. Felicia Puspita, S.Ked
Virus penyebab COVID-19 yaitu SARS-CoV-2 pertama kali ditemukan menginfeksi di Wuhan, pada Desember 2019. Virus ini termasuk ke dalam famili Coronaviridae yang merupakan virus berselubung dengan asam ribonukleat untai tunggal.
SARS-CoV-2 merupakan jenis coronavirus ketujuh yang telah diidentifikasi dapat menginfeksi manusia. Terdapat 2 jenis coronavirus yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan dengan gejala yang berat yaitu Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV), coronavirus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV-1), dan SARS-CoV-2.
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi virus ini dapat bermacam-macam, mulai dari tanpa gejala hingga gejala berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Angka kematian yang disebabkan oleh infeksi virus ini juga berbeda-beda di setiap negara. Di Indonesia sendiri, angka kematian oleh infeksi COVID-19 cukup tinggi dan meresahkan.
Oleh karena itu, diperlukan diagnosis laboratorium dini yang baik dari infeksi SARS-CoV-2 ini dapat membantu diberikannya penanganan klinis dan pengendalian wabah. Lalu, pemeriksaan apa saja yang digunakan untuk mendiagnosis infeksi virus ini? Mari simak ulasan berikut.
Apa saja gejala infeksi COVID-19?
Gejala infeksi virus ini dapat bermacam-macam tergantung pada kondisi tubuh orang yang terinfeksi. Infeksi virus dapat tidak menimbulkan gejala, namun dapat juga menimbulkan gejala berat yang membutuhkan perawatan khusus di fasilitas kesehatan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Setelah seseorang terpapar dan terinfeksi virus ini, gejala dapat muncul dari rentang 1 hingga 14 hari setelah paparan dengan rata-rata muncul dalam 5-6 hari. Gejala yang sering muncul anara lain:
- Demam
- Batuk kering
- Muncul rasa kelelahan
Selain itu, terdapat juga beberapa gejala lain yang dapat muncul, misalnya:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Nyeri otot
- Nyeri tenggorokan
- Diare
- Nyeri kepala
- Kehilangan kemampuan indera perasa dan penciuman
Siapa saja yang memerlukan pemeriksaan?
Setiap orang yang diduga menderita COVID-19 dapat menjalani pemeriksaan untuk diagnosis ini. Jika sumber daya tidak memungkinkan, kasus berikut dapat diprioritaskan untuk menjalani tes ini, seperti:
- Orang yang beresiko memiliki gejala berat
- Tenaga kesehatan
- Pasien rawat inap di fasilitas kesehatan
- Individu yang pertama kali bergejala dalam suatu klaster tertentu
Apa saja tes yang dilakukan untuk mendiagnosis COVID-19?
Pemeriksaan untuk mendiagnosis COVID-19 dapat dilakukan dengan cara mendeteksi bagian virus itu sendiri (seperti RNA virus atau antigen) atau dengan mendeteksi respons imun manusia terhadap infeksi virus tersebut (seperti antibodi).
Tes COVID-19 paling akurat untuk menunjukkan bukti-bukti terkuat infeksi virus bersumber dari deteksi fragmen-fragmen virus seperti asam nukleat atau protein melalui tes virologis.
Pemeriksaan virus terdiri dari tes NAATs (seperti real time reverse-transcription polymerase chain reaction / rRT-PCR) dan tes antigen. Sedangkan, tes antibodi dapat dilakukan menggunakan tes serologi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Mengenal pemeriksaan NAATs (rRT-PCR)
Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang memiliki sensitivitas tinggi dan spesifisitas yang tinggi untuk mendiagnosis infeksi SARS-CoV-2. Tes rRT-PCR dapat mendeteksi satu atau lebih gen virus (RNA).
Sebagian besar tes rRT-PCR membutuhkan waktu tes di laboratorium sehingga hasilnya baru dapat keluar setelah 1 hingga 3 hari tergantung dari laboratorium yang memeriksa. Tes ini dapat dilakukan menggunakan sampel dari saluran pernapasan bagian atas seperti nasofaring, hidung, atau air liur.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Mengenal pemeriksaan antigen
Tes antigen dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus. Apabila dibandingkan dengan tes rRT-PCR, pemeriksaan antigen kurang sensitif. Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai screening awal karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan tes PCR.
Hasil pemeriksaan juga dapat diperoleh dengan lebih cepat. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan sampel yang diambil dari nasofaring atau hidung.
Mengenal pemeriksaan serologi
Antibodi dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh kita untuk menyerang infeksi. Pemeriksaan serologi bertujuan untuk memeriksa apakah sudah terdapat antibodi untuk virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh kita.
Pemeriksaan antibodi umumnya tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis infeksi yang sedang terjadi saat ini. Hal ini karena antibodi baru akan muncul dan dapat dideteksi sekitar 1 hingga 3 minggu setelah terjadinya infeksi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Jenis pemeriksaan yang akan digunakan tergantung terhadap kebutuhan pasien dan pertimbangan dari dokter. Jika Anda merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19, Anda dapat menjalani tes antigen sebagai screening awal.
Ketika Anda memiliki gejala COVID-19, namun tes antigen menunjukkan hasil negatif, Dokter mungkin akan mengusulkan Anda untuk melakukan tes PCR. Konsultasikan kepada dokter atau fasilitas kesehatan agar Anda dapat memilih pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Saat ini Lifepack menyediakan layanan PCR TES (Rp495.000) yang bisa Anda lakukan di rumah.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Play Store dan App Store, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Asli, Lengkap, Mudah.