Dalam sebuah hubungan, segala sesuatu yang bersikap berlebihan terkadang tidak baik. Begitu juga halnya jika Anda atau pasangan bersikap overprotektif. Meskipun tujuannya baik, namun overprotektif dapat membuat orang lain tidak nyaman dan justru mengganggu hubungan yang sedang Anda bangun. Overprotektif dapat terjadi di hubungan antar pasangan hingga antara orang tua dan anak. Apa saja contoh perilaku overprotektif? Yuk, cari tahu dalam ulasan berikut!
Apa Itu Overprotektif?
Apakah Anda khawatir dengan gerak-gerik pasangan di saat tidak bersama dengan Anda? Pernahkah Anda merasa cemas dengan masa depan si kecil sehingga Anda ingin mengatur semua aspek pertumbuhannya hingga dewasa kelak? Jika iya, Anda mungkin memiliki perilaku overprotektif.
Overprotektif dapat diartikan sebagai kebiasaan seseorang dalam mengatur suatu hubungan secara berlebihan. Terkadang orang yang memiliki perilaku overprotektif dapat mengatur semua hal kecil dari aspek hidup seseorang hingga seseorang merasa tertekan.
Dalam kaitannya dengan tumbuh kembang anak, menjadi orang tua yang overprotektif berarti menerapkan mikromanajemen pada kehidupan anak, dan menghalangi anak untuk menemukan minat dan bakat sesuai kegemarannya. Orang tua yang overprotektif biasanya cenderung melarang keinginan anak dan secara agresif mengatur pergaulan anak.
Contoh-Contoh Perilaku Overprotektif
Setiap orang tentu ingin melindungi orang yang dicintainya, termasuk pasangan dan anak-anak. Namun jika perlindungan yang dilakukan berlebihan, hal ini dapat menyebabkan pasangan dan anak-anak merasa dikekang, tertindas, sulit berkembang dan menjadi diri sendiri. Alih-alih menjadi bahagia, hal ini justru menyebabkan orang di sekitar Anda stres dan tertekan.
Sayangnya terkadang orang yang berperilaku overprotektif ini tidak menyadari bahwa ia memiliki perilaku tersebut. Beberapa contoh sikap overprotektif antara lain:
Jaminan Lifepack untuk Anda
Sebagai pasangan
- Tidak percaya pada pasangan. Dapat ditandai dengan sering memeriksa ponsel dan email pasangan, memasang monitor GPS pada pasangan dan kerap menelepon pasangan untuk memastikan posisi dan aktivitasnya.
- Membatasi pergaulan pasangan. Jika Anda mulai membatasi pasangan untuk bergaul karena khawatir, merasa insecure atau cemburu, bisa dikatakan Anda mengalami tanda-tanda overprotektif.
- Cemburu berlebihan pada pasangan
- Tidak suka melihat pasangan mandiri, sukses dan populer
- Mengatur apa yang dikenakan pasangan dan melarang pasangan menggunakan pakaian yang ia sukai
- Melarang pasangan melakukan hal yang disukai dengan alasan yang mengada-ada
- Menyalahkan pasangan atas pikiran negatif Anda sendiri
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, kemungkinan Anda termasuk orang-orang yang memiliki perilaku overprotektif terhadap pasangan.
Sebagai orang tua
- Melindungi anak dari kegagalan. Untuk mencegah anak mengalami kegagalan, orang tua dapat melakukan apa saja seperti membantu mengerjakan tugasnya dan lain-lain.
- Tidak memberikan anak tanggung jawab. Misalnya, merapikan kamar tidur anak selagi anak-anak sudah mampu bertanggung jawab atas kamarnya sendiri. Membebaskan anak dari tugas rumah tangga sehari-hari meskipun mereka sudah bisa melakukan tugas tersebut.
- Mengatur pertemanan anak. Orang tua dapat mengekang pergaulan anak dengan membatasi anak hanya berteman dengan orang-orang yang ia anggap baik.
- Selalu melarang dan mengingatkan bahaya pada anak secara berlebihan, dan tidak membiarkan anak mengambil risiko dalam hal apa pun.
- Rajin memeriksa dan mengawasi kegiatan anak secara berlebihan
Terkadang tanda-tanda overprotektif dapat diartikan sebagai kewajiban seseorang pada pasangannya, atau orang tua pada anak-anaknya. Namun jika hal ini dilandasi dengan rasa tidak percaya, ketakutan, insecure pada sesuatu yang tidak terjadi dan didasari keinginan untuk memiliki rasa kendali sepenuhnya, maka hal ini termasuk sebagai sikap overprotektif.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Apabila Anda merasa menjadi pasangan yang overprotektif atau memiliki pasangan yang overprotektif sebaiknya bicarakan dengan pasangan secara terbuka. Begitu juga dengan anak-anak Anda. Jika Anda merasa selama ini terlalu overprotektif maka sebaiknya periksa kembali pola asuh Anda, diskusikan dengan pasangan dan anak-anak mengenai batasan hal-hal yang berlebihan dan mana yang tidak.
Demikian informasi seputar overprotektif. Perilaku overprotektif bukan termasuk masalah kesehatan mental, namun sikap ini dapat menjadi masalah dalam pergaulan dan hubungan sosial Anda. Jika membutuhkan obat keras untuk kesehatan mental, obat tersebut hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini