Dalam menghadapi masalah kesehatan mental, dokter atau psikolog umumnya menangani masalah kesehatan mental dengan pendekatan terapi perilaku atau mengonsumsi obat-obatan. Namun di masa lalu, penanganan kesehatan mental dilakukan dengan prosedur pembedahan. Lobotomi adalah  dikenal prosedur pembedahan otak untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Apa itu lobotomi dan bagaimana prosedur ini dijalankan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Apa Itu Lobotomi?

Di masa lalu, pengetahuan mengenai masalah dan penanganan kesehatan mental belum berkembang pesat seperti saat ini. Akibatnya, saat itu penanganan masalah kesehatan mental dilakukan dengan proses pembedahan. 

Lobotomi adalah prosedur pembedahan untuk mengatasi pasien kesehatan mental yang tidak responsif terhadap pengobatan standar. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940-1950an ketika pengobatan untuk gangguan kejiwaan masih sedikit. Pada saat itu bangsal psikiatri dan rumah sakit jiwa penuh dengan pasien kesehatan mental baik pria maupun wanita.

Beberapa pasien yang ditangani dengan lobotomi antara lain:

• Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
• Penyakit depresi berat
• Psikosis
• Skizofrenia
• Psikosis manik depresif
• Neurosis kronis
• Kepribadian psikopat

Pemikiran mengenai lobotomi berawal dari pemikiran bahwa pasien yang mengalami gangguan seperti halusinasi pendengaran atau gejala skizofrenia berarti mengalami gangguan pada bagian korteks otak mereka. Saat operasi, dokter akan merusak dan memotong jaringan otak dalam lobus prefrontal yang berada di bagian depan kepala. Dengan melakukan pembedahan maka diharapkan dapat menenangkan kondisi pasien tersebut. 

Bagaimana Prosedur Lobotomi Dilakukan?

Istilah lobotomi mengacu pada operasi otak yang memutus hubungan antara lobus frontal dan berbagai bagian otak. Lobus frontal terlibat dalam banyak proses otak, termasuk bahasa, gerakan sukarela, dan banyak kemampuan kognitif.

Berbagai jenis lobotomi meliputi:

• Topektomi, adalah jenis lobotomi di mana dokter bedah akan mengangkat bagian lobus frontal
• Leukotomi atau leukotomi, yaitu prosedur bedah di mana dokter akan memutuskan hubungan antara lobus frontal dan talamus
• Neuro-injeksi agen sklerosis, adalah prosedur di mana dokter akan menyuntikkan obat yang mengeraskan serat penghubung lobus frontal ke talamus

Mengenai teknik melakukan lobotomi, ada berbagai pendekatan yang bisa dilakukan oleh dokter. Lobotomi pertama melibatkan operasi otak terbuka. Di tahun 1930-an, para ahli bedah saraf menyempurnakan teknik operasi ini agar tidak terlalu invasif. 

Di Amerika Serikat, teknik lobotomi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengeboran atau pemotongan lubang di tengkorak untuk memutuskan hubungan antara lobus frontal dan thalamus. Teknik ini kemudian berkembang dengan alih-alih membuat lubang, dokter akan menggunakan alat mirip pemecah es untuk masuk ke tengkorak melalui rongga mata dan menembus otak. Metode ini dikenal dengan istilah lobotomi transorbital. 

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan bedah saraf, banyak dokter menentang prosedur lobotomi. Selain dipandang cukup sadis, prosedur lobotomi adalah prosedur yang tidak etis karena mengubah kepribadian seseorang. 

Di masa itu, masyarakat juga mengungkapkan kekhawatirannya atas efek samping yang parah dalam penggunaan obat lobotomi yang sembrono. Sejak diperkenalkan obat-obatan seperti chlorpromazin dan haloperidol pada tahun 1950an, praktik bedah otak ini hampir ditinggalkan pada tahun 1960an. 

Efek Samping Lobotomi

Seperti halnya prosedur medis lainnya, lobotomi juga memiliki risiko kesehatan pada pasien, terlebih pada otak. Otak merupakan organ yang sangat halus dan mudah rusak, sehingga seringkali jika terjadi kerusakan tidak dapat diperbaiki lagi. Beberapa efek samping langsung dan jangka panjang diketahui setelah lobotomi adalah:

• Pendarahan setelah operasi
• Infeksi otak dan abses
• Demensia
• Epilepsi
• Gangguan intelektual
• Epilepsi
• Apati
• Inkontinensia
• Kegemukan
• Demensia
• Kematian

Mengingat risiko lobotomi yang sering kali lebih besar dari manfaatnya, maka prosedur ini secara perlahan mulai ditinggalkan. 

Apakah Lobotomi Masih Dilakukan?

Dilansir dari Healthline, prosedur lobotomi di Amerika Serikat sudah tidak dilakukan lagi. Penggunaan obat antipsikotik mengubah tatalaksana penanganan masalah kesehatan mental pada masa tahun 1950-1960an. Lobotomi terakhir yang tercatat di Amerika Serikat adalah prosedur yang dilakukan oleh Dr. Walter Freeman pada tahun 1967 dan berakhir dengan kematian pasien.

Di Eropa, Uni Soviet melarang prosedur ini pada tahun 1950, setahun setelah penemu Dr. Egas Moniz memenangkan Hadiah Nobel bidang kedokteran. Hal ini bertahan hingga tahun 1970an di seluruh Eropa dan hingga tahun 1980an di Skandinavia.

Demikian informasi seputar apa itu lobotomi dalam penanganan masalah kesehatan mental. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk kesehatan mental hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.