Stroke adalah kondisi dimana aliran darah terhambat akibat adanya pembuluh darah yang pecah atau tersumbat. Efek stroke pada masing-masing orang berbeda-beda, namun salah satu efek yang paling serius adalah kelumpuhan. Beberapa pasien stroke mengalami kesulitan menelan dan sulit bergerak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, apakah orang yang mengalami stroke boleh puasa?
Mengenal Penyakit Stroke
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan kemampuan neurologik fokal dan global yang semakin berat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain masalah pada pembuluh darah.
Stroke merupakan kondisi darurat yang perlu penanganan segera. Apabila pasien stroke berhasil ditangani dalam golden periode atau sekitar 4 jam setelah mengalami gejala stroke maka peluang untuk pulih akan semakin besar dan risiko mengalami kelumpuhan akan berkurang.
Pasien yang dapat pulih dari stroke umumnya membutuhkan perawatan fisik akibat kelumpuhan atau keterbatasan lain yang dialami. Perawatan fisik yang dilakukan bertujuan agar pasien stroke dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Selain itu pasien stroke juga perlu minum obat untuk mencegah stroke terulang atau bertambah parah.
Apakah Pengidap Stroke boleh Berpuasa?
Puasa merupakan kegiatan menahan diri untuk tidak makan dan minum. Praktik berpuasa telah lama dilakukan sejak ratusan tahun silam, terlepas dari agama atau keyakinan tertentu. Puasa dapat dilakukan sebagai bagian dari ritual keagamaan maupun untuk kesehatan.
Dalam ajaran agama Islam, puasa dilakukan dengan menahan makan, minum dan menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Konsep puasa ini mirip dengan intermittent fasting dimana Anda tidak makan dan minum dalam rentang waktu tertentu.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dalam ajaran agama Islam juga disebutkan bahwa orang yang sedang sakit dan tidak mampu menjalani puasa sebenarnya diperbolehkan untuk tidak menjalani puasa, terutama ketika memasuki bulan Ramadan. Orang yang sedang sakit dan jika berpuasa justru dapat memperparah penyakitnya maka sebaiknya tidak menjalani puasa.
Namun demikian, apabila sakit yang dialami termasuk ringan dan pasien mampu menjalani puasa, maka penderita stroke juga diperbolehkan menjalani puasa. Untuk menentukan apakah pengidap stroke boleh berpuasa sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan sebelum memutuskan apakah penderita stroke boleh menjalankan puasa. Bila stroke yang dialami pasien cukup berat, biasanya dokter akan merekomendasikan pasien untuk tidak menjalani puasa.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Tips Menjalani Puasa Ramadan bagi Penderita Stroke
Puasa bagi penderita stroke memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasien dapat memperlambat proses penuaan yang menjadi faktor utama penyakit saraf seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Bagi pasien stroke yang diperbolehkan menjalani puasa, perlu memerhatikan mengenai jadwal minum obat dan beberapa terapi fisik yang dilakukan agar dapat menjalani puasa Ramadan dengan lancar. Beberapa tips menjalani puasa Ramadan bagi penderita stroke antara lain:
Konsultasikan kondisi Anda ke dokter
Pasien stroke sebaiknya menjalani puasa atas rekomendasi dokter. Oleh karena itu sebelum puasa pastikan telah melakukan konsultasi ke dokter. Penderita stroke perlu minum obat rutin untuk mencegah stroke semakin parah. Karena jadwal minum obat selama bulan puasa juga akan berubah, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai perubahan-perubahan yang terjadi selama bulan puasa.
Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi
Ketika menjalani puasa, pengidap stroke dianjurkan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Untuk memudahkan Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama puasa, Anda bisa minum 8 gelas air putih dengan jadwal sebagai berikut:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- 2 jam setelah berbuka puasa
- 4 jam setelah makan malam hingga menjelang tidur
- 2 jam menjelang sahur
Kebutuhan cairan tubuh seseorang berbeda-beda, tergantung dari aktivitas, usia, jenis kelamin dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Selain minum air putih, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan cairan harian dengan makan makanan berkuah atau kaldu dan menyantap buah dan sayur yang kaya kandungan air.
Makan makanan sehat
Selama berpuasa, penderita stroke juga perlu menjaga menu dan porsi makanan tetap sehat. Menu makanan yang dianjurkan bagi penderita stroke antara lain membatasi asupan garam dan gula, mengurangi makan makanan yang mengandung lemak trans, mengurangi makanan cepat saji dan memperbanyak buah dan sayur.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Menjalani terapi fisik
Pengidap stroke yang berpuasa dianjurkan tetap menjalani terapi fisik seperti fisioterapi, terapi wicara dan terapi okupasi. Tujuan utama menjalani terapi fisik adalah agar pasien stroke lekas pulih dan mampu menjalani aktivitas fisik secara mandiri. Selama berpuasa, terapi tetap dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan pasien. s
Orang yang mengidap stroke sebenarnya tidak diwajibkan untuk berpuasa. Bagi pasien stroke yang ingin menjalani ibadah puasa sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter apakah boleh menjalankan ibadah puasa atau tidak.
Demikian informasi seputar bolehkah pengidap stroke berpuasa. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan stroke hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.