Salah satu golongan obat hipertensi adalah obat calcium channel blocker atau antagonis kalsium. Beberapa obat golongan ini yang mungkin pernah Anda gunakan adalah Verapamil, Amlodipine, Diltiazem, dan Felodipine. Tapi, bagaimana mekanisme obat calcium channel blocker bekerja? Apa sajakah efek samping yang dimilikinya? Tak perlu kemana-mana, tim Lifepack sudah merangkum penjelasannya di artikel berikut.
Bagaimana mekanisme Calcium Channel Blocker?
Calcium channel blocker atau antagonis kalsium merupakan obat yang menghambat arus ion kalsium masuk ke membran sel jantung dan otot polos pada pembuluh darah.
Kalsium dapat menyebabkan jantung dan arteri berkontraksi atau menyempit, sehingga menyebabkan tekanan darah naik. Dengan begitu, antagonis kalsium merelaksasi detak jantung dan menurunkan tekanan darah (hipertensi).
Golongan obat dengan calcium channel blocker mechanism ini juga seringkali diindikasikan untuk meredakan nyeri dada (angina) dan mengontrol detak jantung yang tidak teratur (aritmia).
Daftar obat dengan mekanisme calcium channel blocker
Contoh obat dari golongan calcium channel blocker antara lain Verapamil, Amlodipine, Diltiazem, dan Felodipine. Namun, setiap obat memiliki indikasi, cara penggunaan, serta efek sampingnya tersendiri. Berikut dosis umum yang biasa digunakan untuk pasien.
- Verapamil
Pada pasien hipertensi dewasa, dosis awalnya 240 mg per hari dengan dosis 2-3 dosis yang dibagi. Dosis maksimalnya adalah 480 mg per hari.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Untuk pasien angina pektoris dewasa dosisnya adalah 120 mg 3 kali sehari. Sedangkan untuk pasien takikardi supraventrikular (SVT) dewasa adalah 40-120 mg 3-4 kali sehari, tergantung seberapa parah kondisi.
- Nifedipine
Pada pasien hipertensi dewasa, obat ini dapat diminum 1x sehari. Sedangkan dosis untuk pasien Hipertensi Esensial adalah 50 – 100 mg per hari (1-2 tablet). Lalu untuk pasien gangguan hati dengan risiko hipotensi adalah 0.5 tablet per hari.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Amlodipin dan felodipin
Amlodipin bisa dikonsumsi dengan dosis awal 2,5 mg sampai dengan 10 mg sesuai anjuran dokter yang diberikan setelah meninjau kondisi dan respon pasien terhadap obat amlodipin.
- Diltiazem
Untuk hipertensi, dosis awal 3 kali tablet adalah 30-60 mg per hari, kondisi ini dapat dinaikkan hingga 180-360 mg per hari. Sedangkan untuk Angina pektoris, dosisnya adalah 3 kali tablet 30 mg per hari.
Sebagai obat resep, golongan obat calcium channel blocker hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Pemilihan obat golongan antagonis kalsium harus disesuaikan dengan kondisi yang dimiliki pasien. Dokter akan menganjurkan obat yang paling tepat untuk Anda.
Perlu diketahui bahwa sebagian golongan hipertensi serupa namun tak sama. Beta blocker dan calcium channel blocker contohnya, menghambat jsistem tubuh yang berbeda yaitu efek sistem simpatis.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Namun terkadang, dokter mungkin akan memberikan lebih dari satu golongan obat. Tetap ikuti anjuran dan dosis yang telah diberikan.
Efek samping calcium channel blocker
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping, namun bahaya efek samping dapat tetap muncul pada sebagian pasien. Untuk itu, waspadai beberapa gejala seperti berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Sembelit
- Pusing
- Detak jantung cepat (palpitasi)
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mual
- Ruam
- Bengkak di kaki dan tungkai bawah
Selama mengonsumsi, sebaiknya hindari mengonsumsi buah grapefruit atau jeruk bali merah. Ini dikarenakan jus grapefruit dapat berinteraksi dengan obat dan dapat mempengaruhi detak jantung dan tekanan darah.
Sebelum mengonsumsi, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Informasikan juga kepada dokter jika Anda memiliki alergi, daftar obat lain yang sedang dikonsumsi, riwayat dan komplikasi penyakit lain, serta kondisi khusus seperti hamil dan menyusui, atau gangguan organ hati.
Itulah tadi penjelasan seputar obat calcium channel blocker. Karena termasuk ke dalam obat resep, obat golongan ini tidak dapat dibeli sembarangan, dan hanya bisa digunakan melalui konsultasi dokter dengan cara tebus resep.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.
Referensi
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Antagonis Kalsium. https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-2-sistem-kardiovaskuler-0/24-anti-angina/242-antagonis-kalsium
Image by mdjaff on Freepik
Jaminan Lifepack untuk Anda
Mayoclinic. Calcium Channel Blocker. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/calcium-channel-blockers/art-20047605