Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Tahukah Anda, menurut WHO pada akhir tahun 2018 terdapat 37,9 juta orang yang hidup dengan HIV. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang sistem kekebalan tubuh khususnya sel CD4 (sel T), sehingga virus ini membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lain.
Virus ini disebarkan melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu dari orang yang mengidap HIV. Biasanya virus ini menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, atau melalui berbagi jarum suntik.
Tahapan HIV
Penyakit HIV AIDS berkembang sesuai dengan beberapa tahapan. Penyakit ini memiliki tiga tahapan, antara lain:
Tahap 1: Infeksi HIV Akut
Pada tahap ini, orang yang terinfeksi HIV akan mengalami sakit seperti flu yang dapat berlangsung hingga beberapa minggu setelah terinfeksi virus HIV, biasanya durasinya berkisar antara 2-4 minggu pasca terinfeksi.
Orang dengan infeksi akut memiliki virus di dalam darahnya dan dapat menular. Meskipun begitu, orang dengan infeksi akut sering tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi, karena orang tersebut mungkin tidak langsung merasa sakit atau tidak sakit sama sekali. Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki infeksi akut, diperlukan tes antigen / antibodi atau asam nukleat (NAT).
Jaminan Lifepack untuk Anda
Tahap 2: Latensi Klinis (Tidak Aktif atau Dormansi HIV)
Pada tahap ini sering disebut dengan infeksi HIV asimtomatik atau infeksi HIV kronis. Pada tahap ini, virus HIV masih aktif tetapi berkembang biak pada tingkat yang sangat rendah. Ketika tahap ini mungkin orang dengan HIV tidak memiliki gejala. Bagi orang yang tidak minum obat untuk mengatasi HIV, tahap ini bisa terjadi selama satu dekade atau lebih. Orang masih dapat menularkan virus HIV ke orang lain selama fase ini, namun pada orang yang mengonsumsi obat HIV dan mempertahankan viral load yang tidak terdeteksi (atau tetap tertekan secara viral) secara efektif tidak memiliki risiko penularan HIV ke pasangan seksualnya. Pada akhir fase ini, viral load pada seseorang dengan HIV mulai naik dan jumlah CD4 mulai turun. Ketika ini terjadi, orang tersebut mungkin mulai merasakan gejala karena jumlah virus dalam tubuh meningkat.
Tahap 3: Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
Tahap AIDS adalah tahap infeksi HIV yang paling parah. Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan yang begitu rusak sehingga orang dengan HIV pada tahap ini dapat terserang berbagai penyakit parah, yang disebut penyakit oportunistik.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Tanpa pengobatan, penderita AIDS biasanya bertahan hidup sekitar 3 tahun. Gejala umum AIDS termasuk menggigil, demam, berkeringat, mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, kelemahan, dan penurunan berat badan. Pada tahap ini orang dengan AIDS memiliki viral load yang tinggi dan sangat menular.
Salah satu obat yang digunakan untuk penderita hiv/aids adalah Cotrimoxazole. COTRIMOXAZOLE 480 MG TABLET adalah tablet antibiotik kombinasi trimethoprim 80 mg dan sulfamethoxazole 400 mg. Obat ini digunakan untuk bantu mengobati gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti bronkitis, otitis media, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, kotrimoksazol juga dapat digunakan untuk bantu menangani dan bantu mencegah terjadinya pneumocystis carinii pneumonia (PCP) pada pasien dengan daya tahan tubuh turun, seperti penderita HIV/AIDS. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER.
Demikian informasi seputar 3 tahapan penyakit HIV/AIDS yang perlu Anda ketahui. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk penderita penyakit HIV/AIDS hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.