Resep obat harus memiliki
Jumlah pembelian obat terbatas.
Lifepack memiliki kewenangan untuk tidak memproses pesanan lebih lanjut jika resep tidak dapat diverifikasi.
Obat Captopril 25MG 100 tablet adalah obat hipertensi. Obat rutin ini digunakan untuk membantu mencegah stroke, serangan jantung, serta melindungi ginjal pada penderita diabetes. Untuk mengetahui captopril obat apa, baca selengkapnya di sini. Tebus resep obat kronis di Lifepack dijamin asli dan lebih murah.
| Captopril Dexa 25 MG 100 Tablet | |
| Golongan Obat | Obat keras, harus dengan resep dokter |
| Komposisi | Captopril 25 mg |
| Klasifikasi Obat | Obat Hipertensi |
| Kemasan | Dus, 10 Strip @ 10 Tablet |
| Petunjuk Penyimpanan | Simpan di bawah suhu 30° C, di tempat yang kering, dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung. |
| Produsen | Dexa Medica |
| Nomor Izin Edar (NIE) | DKL1105045910B9 |
| Tanggal Kedaluwarsa | 01/11/2023 |
Captopril adalah obat yang sering kali diresepkan untuk pasien hipertensi.
Captopril obat apa? Obat ini adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat perubahan dalam jenis angiotensin I menjadi angiotensin II sehingga pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun.
Lantas, Captopril 25 mg obat untuk apa? Fungsi obat Captopril 25 mg adalah untuk meredakan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Efek samping captopril dapat dilihat di bagian Efek Samping di bawah. Pahami juga cara minum obat Captopril seperti yang sudah tertera di bagian Cara Konsumsi di bawah.
Cara konsumsi obat Captopril Dexa obat hipertensi atau aturan minum Captopril 25 mg disesuaikan dengan kondisi pasien.
Pada umumnya, Aturan minum captopril 25 mg adalah dengan ditelan secara utuh bersamaan dengan air minum.
Seringkali, obat dianjurkan untuk diminum saat perut kosong, 1 jam sebelum makan. Namun, aturan minum obat Captopril harus disesuaikan sesuai anjuran dokter Anda, bisa sebelum atau sesudah makan.
Adapun dosis Captopril 25 mg yang dianjurkan adalah:
Dosis awal dewasa: 12,5 mg, 2-3 kali sehari. Dosis dinaikkan setelah tidak adanya penurunan hipertensi setelah 2 minggu: 25-50 mg 2-3 hari.
Dosis awal: 25 mg, 3 kali sehari, disarankan untuk memulai dengan dosis 12,5 mg, 3 kali sehari.
Pada beberapa kasus, efek samping Captopril Dexa dapat dialami seseorang. Berikut beberapa efek samping Captopril yang dapat muncul:
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Perhatikan penggunaan Captopril Dexa jika mengalami:
Kandungan Captopril dari Captopril Dexa punya potensi interaksi dengan obat-obatan lainnya, di antaranya:
Referensi:
WebMD. n.d. Captopril.
Dexa Medica. n.d. Captopril.
Felson S. 2020. Neutropenia.
Robinson J. 2020. Protein in Urine (Proteinuria).
Shabir O. 2021. What is the Renin-Angiotensin-Aldosterone System?
Yourhormones. n.d. Angiotensin.
Marte F. dkk. 2020. Captopril.
Pfeffer MA. dkk. 1992. Effect of captopril on mortality and morbidity in patients with left ventricular dysfunction after myocardial infarction. Results of the survival and ventricular enlargement trial. The SAVE Investigators.
Ada berbagai kegunaan dari obat dengan kandungan captopril ini. Obat ini umumnya dikenal dalam pengobatan bagi penderita hipertensi maupun gagal jantung. Captopril sendiri merupakan inhibitor ACE (Angiotensin-converting enzyme) yang bekerja dengan cara membuat pembuluh darah rileks sehingga darah mengalir dengan lebih lancar. Adapun captopril dikenal untuk:
-Pengobatan hipertensi: captopril memengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAA). RAA adalah regulator dari tekanan darah dan fungsi kardiovaskular. Kelainan pada RAA bisa berdampak pada tekanan darah tinggi serta gangguan kardiovaskular dan ginjal.
Captopril bertugas juga menghambat ACE dalam mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II, yang mana dapat menyempitkan pembuluh darah. Penghambatan ACE dapat membuat plasma angiotensin II menurun. Dengan begitu, vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan penurunan sekresi aldosteron dapat terjadi.
Penggunaan obat captopril dapat mengurangi resistensi arteri perifer pada pasien hipertensi. Penghambatan formasi angiotensin II dari captopril adalah peningkatan curah jantung (cardiac output) dan pengurangan tekanan darah.
-Penurunan dampak buruk pada infark miokard dan gagal jantung: sebuah studi menyebut bila captopril dapat menaikkan tingkat ketahan (survival) terhadap kerusakan jantung infark miokard pada pasien yang stabil secara klinis dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri kurang dari 40%. Kemungkinan dilakukannya rawat inap juga menurun karena pemberian captopril ini. Obat ini juga menghindari remodeling dan menurunkan mortalitas pada pasien gagal jantung.
Efek captopril pada kardiovaskular juga pernah dilaporkan pada studi lainnya yang menyatakan adanya hubungan obat tersebut dengan peningkatan kemungkinan hidup yang lebih tinggi dan pengurangan mortalitas akibat peristiwa penyakit kardiovaskular.
Dalam pengujiannya, peristiwa kardiovaskular fatal dan nonfatal berkurang secara konsisten pada kelompok yang diberi captopril daripada kelompok plasebo. Peristiwa kardivaskular itu meliputi infark miokard, gagal jantung kongestif yang memerlukan rawat inap, gagal jantung parah, confidence interval, hingga kematian akibat penyakit kardiovaskular.
-Nefropati diabetik: penyakit ini merupakan penyebab penyakit ginjal tahap akhir, terutama di negara-negara maju. Hal ini disebabkan penyakit pembuluh darah mikro yang dapat muncul pada pengidap diabetes mellitus tipe I dan II. Captopril merupakan inhibitor ACE yang telah disetujui oleh FDA untuk pengobatan nefropati diabetik. Obat ini dapat melindungi dari penurunan fungsi ginjal pada nefropati diabetik yang dependen terhadap insulin.
