Dermatitis Seboroik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Ketombe yang muncul pada kulit kepala tentu sangat menyebalkan bukan? Terlebih rasa gatal yang menyertainya membuat kita sangat tidak betah dan ingin terus-terusan menggaruk kulit kepala. Selain itu, karena gatal luar biasa yang membuat kita sering menggaruk kepala, rasanya menjadi tidak percaya diri ketika harus bertemu dengan orang lain.

Namun, bisa jadi itu bukan ketombe biasa loh! Salah satu penyakit yang mirip dengan ketombe adalah dermatitis seboroik. Penyakit yang satu ini membuat kulit kepala terasa gatal dan terdapat sisik berwarna putih, atau membuat kulit kepala putih seperti ketombe.

Namun, sebenarnya apa dermatitis seboroik itu? Apa saja gejalanya? Apa obat dermatitis seboroik? Simak selengkapnya seputar dermatitis seboroik kepala pada ulasan yang telah Tim Lifepack rangkum berikut ini.

Apa Itu Dermatitis Seboroik?

Dermatitis seboroik adalah inflamasi yang terjadi pada kulit yang menyebabkan munculnya sisik berwarna putih kekuningan. Biasanya sisik-sisik ini terbentuk di area berminyak tubuh seperti kulit kepala, wajah, atau di dalam telinga.

Rekomendasi Produk

Interzol 2% Cream 5 gr - 5 gr - Anti Jamur 5gr

40 %Rp 49.500

Rp 29.500

Kloderma 0.05% Lotion - 30 ml - Obat penyakit kulit resisten / Obat gatal

30 %Rp 136.700

Rp 95.600

Dermatop Cream 15 gram - 1 tube - obat penyakit kulit eksim, dermatitis, alergi, kulit kemerahan 15g

34 %Rp 256.700

Rp 170.000

Penyakit kulit kepala seperti ketombe ini juga dapat menyerang kepala bayi, atau disebut juga dengan cradle cap. Pada orang dewasa penyakit ini menyerang pada orang dengan usia 30-60 tahun. Penyakit dermatitis seboroik bukanlah penyakit menular. Terkadang penyakit ini disertai dengan warna kulit kemerahan, namun terkadang juga tidak.

Dermatitis seboroik adalah inflamasi yang terjadi pada kulit yang menyebabkan munculnya sisik berwarna putih kekuningan.

Jaminan Lifepack untuk Anda

Penyebab Dermatitis Seboroik

Sampai saat ini belum diketahui apa penyebab pasti dermatitis seboroik. Namun terdapat beberapa faktor yang berkaitan dengan penyakit ini, yaitu:

Aktivitas kelenjar minyak
Jamur malassezia
Penurunan fungsi pelindung pada kulit
Gen

Faktor Risiko

Selain faktor-faktor di atas, terdapat faktor-faktor lain juga yang dapat meningkatkan risiko Anda terhadap dermatitis seboroik, antara lain:

5 Alasan Beli Obat di Lifepack

Stres
Cuaca ekstrim
Kulit berminyak
Permasalahan kulit seperti jerawat (Baca juga 7 Cara Mencegah dan Mengobati Jerawat)
Penggunaan alkohol berlebih
Obesitas (Baca juga Penyebab dan Bahaya Obesitas Bagi Kesehatan)
Gangguan pada sistem saraf
Cedera pada otak
Menderita stroke
Menderita HIV/AIDS (Baca juga 3 Tahapan HIV/AIDS yang Perlu Anda Ketahui)

Gejala Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik dapat terjadi di berbagai area tubuh. Area tubuh yang paling sering menjadi tempat munculnya penyakit ini adalah area berminyak seperti kulit kepala, wajah terutama di bagian alis, lipatan hidung, bibir, di belakang dan di dalam telinga, serta di bagian dada. Namun selain area kemunculannya, terdapat ciri lainnya yang perlu Anda ketahui, yaitu:

Munculnya lesi kulit disertai sisik
Terdapat plak luas
Sisik berwarna putih kekuningan dan dapat mengelupas
Pada kulit kepala, sisik berwarna kekuningan
Area lesi terasa lengket dan gatal
Terkadang disertai warna kemerahan

Diagnosis

Dalam mendiagnosis penyakit ini, biasanya diagnosis dilihat dari bentuk dan lokasi lesi. Jika dicurigai sebagai penyakit dermatitis seboroik, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti biopsi kulit, namun hal ini jarang dilakukan.