Resep obat harus memiliki
Jumlah pembelian obat terbatas.
Lifepack memiliki kewenangan untuk tidak memproses pesanan lebih lanjut jika resep tidak dapat diverifikasi.
Glipizide adalah obat anti diabetes golongan sulfonylurea yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Obat Glipizide dipasrkan dengan merk jual Glucotrol XL. Kandungan obat Glucotrol XL ini dikenal luas sebagai obat untuk penderita diabetes yang tidak bergantung pada perawatan insulin.
| Glucotrol XL 5 MG 30 Tablet | |
| Golongan Obat | Obat keras, harus dengan resep dokter |
| Komposisi | Glipizide GITS 5 mg |
| Klasifikasi Obat | Perawatan diabetes |
| Kemasan | 1 Botol @ 30 tablet |
| Petunjuk Penyimpanan | Simpan di bawah suhu 30° C, di tempat yang kering, dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung. |
| Produsen | Pfizer |
| Nomor Izin Edar | DKI0990401014A1 |
Dosis Glucotrol XL adalah 0,5 tablet per hari dan diminum maksimal 2 tablet per hari. Sebaiknya diminum dengan sarapan pagi atau makanan utama di awal hari. Penggunaan obat ini harus disesuaikan dengan petunjuk dokter.
Obat ini tidak dianjurkan untuk penderita:
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Perhatikan penggunaan Diovan jika mengalami:
Kandungan Obat Glipizide dalam obat Glucotrol XL punya potensi interaksi dengan obat-obatan lainnya, di antaranya:
Referensi:
RxList. 2018. Glucotrol Xl.
MIMS. n.d. Glucotrol Xl.
Pfizer. n.d. Glipizide Extended Release Tablets for Oral Use.
Drugs.com. n.d. Glipizide Drug Interactions.
Glipizide merupakan obat dengan tingkat keasaman pKa sebesar 5,9. Bahan dari kelas sulfonylurea ini tidak larut di air dan alkohol tapi larut di 0,1 N NaOH (natrium hidroksida) serta larut dalam pelarut dimetilformamida.
Kandungan ini ditujukan untuk meningkatkan kontrol glikemik pada orang dewasa dengan penyakit diabetes mellitus tipe 2. Meski begitu, obat ini tidak direkomendasikan dalam pengobatan diabetes mellitus tipe 1 ataupun ketoasidosis diabetikum. Adapun manfaat glipizide adalah:
-Menurunkan glukosa darah: glipizide diketahui dapat mengurangi kadar glukosa atau gula darah dengan menstimulasi pengeluaran insulin dari pankreas. Efek tersebut bergantung pada fungsi sel beta di dalam pulau pankreas atau pulau Langerhans. Dua efek ekstra pankreatik yang cukup penting dari fungsi glipizide adalah peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan produksi glukosa hepatik.
Selain itu, stimulasi sekresi insulin dari respon bahan glipizide ini terhadap asupan makanan sangatlah penting. Hal ini disebabkan respon insulinotropic (pengaruh terhadap insulin) pada makanan yang masuk menjadi meningkat dengan pemberian obat ini untuk pasien diabetes.
Keefektifan dari glipizide pada penderita diabetes tipe 2 pernah diteliti sebelumnya. Pemberian dosis 5, 10, dan 20 mg memperlihatkan penurunan yang signifikan pada tingkat hemoglobin A1C, glukosa plasma puasa, dan glukosa postprandial pada kelompok pasien diabetes tipe 2 dengan tingkatan sedang ringan hingga parah.
Hasil pengujian di atas menunjukkan adanya penurunan glukosa plasma puasa yang begitu signifikan pada kelompok pasien yang diberikan dosis 20 mg ketimbang kelompok pasien yang diberikan dosis 5 mg saja. Meski begitu, hal yang sama tidak ditemukan pada hemoglobin A1C.
Perlu diketahui pula bila beberapa pasien diabetes tidak dapat langsung merespon atau perlahan kehilangan respon terhadap obat dari kelas sulfonylurea , termasuk glipizide. Di lain sisi, pemberian glipizide dinilai efektif pada beberapa pasien yang belum pernah atau berhenti merespon obat dari kelas sulfonylurea lainnya.
