Obat bumetanide dan furosemide adalah obat yang masuk dalam kategori diuretik. Obat ini berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh akibat kondisi medis lainnya seperti gagal jantung, penyakit ginjal atau penyakit liver. Kedua obat ini termasuk dalam jenis diuretik loop atau obat diuretik yang bekerja pada loop (lengkung) ginjal. Lantas, apa perbedaan antara bumetanide dan furosemide dan mana yang lebih baik untuk kesehatan Anda? Simak ulasan bumetanide vs furosemide berikut ini.

Perbedaan Bumetanide vs Furosemide

Obat bumetanide dan furosemide sama-sama merupakan obat diuretik dan bekerja untuk mengeluarkan penumpukan cairan akibat edema. Kedua obat ini dikenal dengan nama pil air karena memiliki fungsi utama mengeluarkan kelebihan cairan tubuh melalui urine. Bumetanide dan furosemide bekerja dengan cara menghambat penyerapan kembali mineral pada ginjal sehingga tubuh dapat menghasilkan urine lebih banyak. Dengan mekanisme tersebut, obat ini dapat mengatasi penyakit tekanan darah tinggi dan gagal jantung. 

Beberapa perbedaan antara bumetanide dan furosemide antara lain:

Bumetanide obat yang lebih poten

Bumetanide atau yang dijual di pasaran dengan nama Bumex merupakan obat yang lebih poten jika dibandingkan dengan furosemide (Lasix). Bumetanide disebut 40 kali lebih poten daripada furosemide. Untuk mendapatkan efek dari 1 mg Bumex diperlukan 40 mg dosis Lasix. Oleh karena itu bumetanide lebih banyak digunakan untuk menghindari efek samping seperti ototoksik. 

Perbedaan sediaan obat

Obat bumetanide tersedia dalam dosis kecil yaitu 0,5 mg, 1 mg dan 2 mg. Bumetanide juga tersedia dalam bentuk tablet dan larutan injeksi. Sedangkan untuk furosemide atau Lasix tersedia dalam kemasan tablet dengan besaran dosis yang lebih tinggi yaitu 20 mg, 30 mg, dan 40 mg. Untuk injeksi Lasix tersedia dalam dosis 10 mg/ml. 

Pemberian dosis obat

Untuk bumetanide oral, dosis pertama yang bisa diberikan 0,5-2 mg. Dosis kedua dan ketiga dapat diberikan dalam jarak 4-5 jam berikutnya dengan dosis maksimal 10 mg per hari. Pada pemberian bumetanide injeksi atau intravena, dosis yang diberikan 0,5-1 mg. Dosis kedua dan ketiga dapat diberikan dalam jarak 2-3 jam dengan dosis maksimal 10 mg per hari. 

Sedangkan untuk furosemide oral, Anda dapat memberikan 20-80 mg dosis tunggal. Dosis kedua dapat diberikan 6-8 jam kemudian. Peningkatan dosis dapat diberikan sesuai anjuran dokter. Pada pemberian furosemide injeksi atau intravena, dosis yang diberikan dapat berkisar antara 20-40 mg. Dosis kedua dapat diberikan 2 jam kemudian dan ditingkatkan sesuai anjuran dokter. 

Perbedaan dosis untuk anak-anak 

Bumetanide tidak dapat diberikan untuk anak-anak berusia di bawah 18 tahun. Sedangkan untuk furosemide dapat diberikan namun perlu memerhatikan kondisi kesehatan dan berat badan anak. 

Manfaat Bumetanide vs Furosemide

Baik bumetanide dan furosemide digunakan untuk mengobati penumpukan cairan (edema) yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung kongestif, sirosis hati, penyakit ginjal dan gagal ginjal. Mengurangi kelebihan cairan dapat membantu meringankan gejala seperti sesak napas, bengkak di lengan, kaki atau perut.

Untuk furosemide (Lasix) telah disetujui penggunaannya dalam mengobati tekanan darah tinggi pada orang dewasa. Obat ini biasanya akan dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain untuk membantu mengobati tekanan darah tinggi. Sementara itu bumetanide dapat diberikan sebagai penurun tekanan darah tinggi jika digunakan dengan obat penurun tekanan darah lainnya. 

Efek Samping Bumetanide vs Furosemide

Efek samping bumetanide

Obat diuretik kuat seperti bumetanide dapat menyebabkan kadar kalium, magnesium, natrium dan kalsium darah rendah. Selain itu kehilangan cairan juga dapat terjadi sehingga menyebabkan dehidrasi. Beberapa gejala dehidrasi di antaranya: 

• Mulut kering
• Haus
• Badan lemas
• Mengantuk
• Mengurangi fungsi ginjal
• Aritmia jantung
• Sakit dan nyeri otot
• Mual
• Muntah

Pada penggunaan obat bumetanide secara intravena juga dilaporkan terdapat keluhan gangguan pendengaran dan telinga berdenging. Efek samping lain yang dapat timbul adalah naiknya kadar asam urat, munculnya ruam kulit dan sakit kepala. 

Efek samping furosemide

Beberapa efek samping furosemide yang dilaporkan antara lain:

• Peningkatan frekuensi buang air kecil
• Haus
• Kram otot
• Gatal atau ruam
• Badan menjadi lemas
• Pusing
• Sensasi berputar-putar
• Diare
• Sakit perut
• Sembelit

Apabila setelah mengonsumsi furosemide dan bumetanide Anda mengalami reaksi di atas atau reaksi alergi seperti gatal, sesak napas, dan pembengkakan sebaiknya segera periksakan ke dokter. 

Lebih Baik Bumetanide atau Furosemide?

Baik bumetanide maupun furosemide sama-sama obat yang efektif untuk mengatasi edema. Namun obat bumetanide memiliki bioavailabilitas lebih tinggi sekitar 80% jika dibandingkan dengan furosemide yang memiliki bioavailabilitas 40%. Obat dengan bioavailabilitas lebih tinggi berarti lebih mudah untuk diserap tubuh. 

Meskipun demikian, bumetanide maupun furosemide sama-sama obat yang efektif untuk mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan penumpukan cairan dalam tubuh. Kedua obat ini bisa digunakan untuk mengatasi gagal jantung, penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi. Untuk penggunaan terbaik, konsultasikan dengan dokter agar sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda alami. 

Demikian informasi seputar terapi hipertensi. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat hipertensi hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.