Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia

Tahukah Anda? Menurut WHO, pada tahun 2018 terdapat 1,5 juta orang yang meninggal akibat penyakit TBC (tuberkulosis) di dunia. Selain itu terdapat 10 juta orang yang menderita tuberkulosis. Namun seberapa bahayakah penyakit ini? Apa saja gejala yang perlu Anda waspadai? 

Pelajari apa itu tuberkulosis dan gejalanya pada ulasan yang telah Tim Lifepack buat untuk Anda berikut ini.

Apa Itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan paling sering menyerang paru-paru. 

TBC menular dari orang ke orang melalui udara. Ketika orang dengan TBC paru batuk, bersin atau meludah, mereka memercikkan cairan yang berasal dari saluran napas (droplet) yang mengandung kuman TBC ke udara. Kemudian jika orang lain yang sehat menghirup udara yang terdapat bakteri M. tuberculosis, orang tersebut dapat terinfeksi.

Gejala Penyakit TBC

TBC dapat anda ketahui dengan beberapa tanda dan gejala. Gejala umum dari TBC paru biasanya berupa:

• Batuk berdahak lebih dari dua minggu
• Nyeri dada
• Lemas
• Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
• Berkeringat pada malam hari

Pencegahan Penyakit TBC

Meskipun penyakit ini menular, TBC tetap dapat dicegah. Pencegahan TBC dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu:

• Terapkan etika batuk dan bersin yang baik (menutup mulut dan hidung)
• Hindari berkontak fisik dengan penderita TBC
• Jangan menggunakan alat makan bersamaan dengan penderita TBC
• Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik

Faktor Risiko TBC

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena TBC, antara lain:

1. Orang dengan infeksi HIV
2. Orang yang terinfeksi bakteri TBC dalam 2 tahun terakhir
3. Bayi dan anak kecil
4. Orang yang menggunakan obat terlarang terutama dengan jarum suntik
5. Orang yang memiliki penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh
6. Orang dengan usia lanjut

Menurut WHO, orang yang terinfeksi bakteri TBC memiliki risiko 5-15% seumur hidup jatuh sakit dengan TBC. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, penderita HIV, kekurangan gizi atau memiliki penyakit diabetes, serta perokok aktif dan pasif.

Demikian informasi seputar gejala-gejala penyakit TBC. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita penyakit TBC hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.

• Centers for Disease Control and Prevention
• World Health Organization