
Fungiderm Cream 10 gr adalah obat topikal untuk mengatasi penularan infeksi dari jamur atau parasit yang terdapat pada area permukaan kulit dan kuku. Obat berbentuk krim ini mengandung bahan aktif clotrimazole yang fungsinya menghambat tumbuhnya jamur.
Fungiderm Cream 10 gr | |
Golongan Obat | Obat Dijual Bebas |
Komposisi | Clotrimazole 1% |
Klasifikasi Obat | Obat Infeksi Jamur Kulit |
Kemasan | 10 gram |
Petunjuk Penyimpanan |
|
Produsen | KONIMEX |
Nomor Izin Edar | DTL8913004429A1 |
Tanggal Kedaluwarsa | 1 Jul 2022 |
Pertumbuhan jamur dapat terjadi disebabkan oleh kondisi suhu yang lembab. Selain itu, tumbuhnya jamur dalam tubuh juga dapat diakibatkan karena adanya penularan dari individu lain yang telah terinfeksi oleh jamur atau parasit.
Fungiderm sebagai obat khusus yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh penularan jamur kulit. Kandungan zat aktif clotrimazole berperan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan mengatasi infeksi jamur yang terdapat di kulit. Obat bekerja dengan merusak dinding sel sehingga membuat pertumbuhan jamur menjadi terhambat,
DIHARUSKAN SESUAI PETUNJUK DOKTER
Pemberian dosis haruslah sesuai dengan anjuran dokter atau berdasarkan keterangan yang tertera pada kemasan obat. Pemberian dosis Fungiderm yakni sebagai berikut:
Penggunaan obat dilakukan selama 10-14 hari secara rutin. Penyakit kutu air atau tinea padis pemberian obat dilakukan selama 30 hari dan dilakukan secara rutin setiap hari.
Umumnya, penggunaan obat Fungiderm tidak ditemui adanya efek samping yang membahayakan. Namun tidak dimungkinkan kandungan clotrimazole berpotensi menimbulkan efek samping yang berupa:
Bila terjadi adanya efek samping seperti diatas atau bahkan muncul efek samping yang parah, segera hubungi dokter terdekat dan hentikan penggunaan obat.
Penggunaan obat bersamaan dengan obat lain dapat memicu terjadinya interaksi sehingga dapat berakibat pada efektivitas obat atau efek samping yang ditimbulkan. Berikut beberapa interaksi Fungiderm yang dimungkinkan terjadi dengan obat :
Clotrimazole (C22H17CIN2) merupakan senyawa anti jamur yang .memiliki spektrum luas dan turunan dari imidazole dengan kemampuan antimikotik yang mampu menghambat biosintesis sterol ergostol yang menjadi bagian penting dalam dinding sel jamur. Clotrimazole bersifat bakterisidal yang secara efektif menghambat tumbuhnya jamur yang menyebabkan infeksi pada kulit dan kuku. Kandungan Clotrimazole pada Fungiderm digunakan untuk menghambat tumbuhnya jamur dan membantu memulihkan infeksi jamur pada kulit. Penggunaan obat Fungiderm yang mengandung clotrimazole harus sesuai dengan anjuran dokter.