Bagaimana resep yang dapat diproses?
Resep obat harus memiliki
Jumlah pembelian obat terbatas.
Lifepack memiliki kewenangan untuk tidak memproses pesanan lebih lanjut jika resep tidak dapat diverifikasi.
Twynsta adalah obat antihipertensi kombinasi angiotensin II receptor blocker (ARB) dan calcium channel blocker (CCB). Kegunaan obat Twynsta untuk menurunkan tekanan darah juga dapat mengurangi risiko fatal dan non-fatal dari reaksi penyakit kardiovaskular, terutama stroke dan infark miokard (serangan jantung).
Twynsta 40 MG/10 MG 28 Tablet | |
Golongan Obat | Obat keras. Harus dibeli dengan resep dokter |
Komposisi | Telmisartan 40 mg, Amlodipine 10 mg |
Klasifikasi Obat | Obat hipertensi |
Kemasan | Dus, 4 Strip @ 7 Tablet |
Petunjuk Penyimpanan | Simpan dalam wadah kering yang tertutup pada suhu ruangan dan terhindar dari sinar matahari langsung |
Produsen | Boehringer InGelheim |
Nomor Izin Edar | DKI1252502910B1 |
IKUTI PETUNJUK DOKTER
Dosis obat Twynsta untuk hipertensi yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Efek samping obat Twynsta seperti berikut mungkin dialami beberapa orang. Segera konsultasikan ke dokter bila efek samping mengganggu atau bertahan dalam jangka waktu yang lama.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Perhatikan penggunaan dan konsultasikan pemberian obat Twynsta dengan dokter jika memiliki kondisi:
Obat Twynsta memiliki potensi interaksi dengan obat-obatan lainnya, di antaranya:
Konsultasikanlah dengan dokter seputar obat apa saja yang masih aman dan sebaiknya dihindari dengan penggunaan obat Twynsta untuk hipertensi.
Referensi:
Boehringer InGelheim. 2018. TWYNSTA® (telmisartan/amlodipine) tablets, for oral use Initial U.S. Approval: 2009
MIMS. n.d. Telmisartan.
EMC. 2020. Telmisartan 40mg Tablets.
MedlinePlus. 2016. Telmisartan.
Brucker T. dkk. Amlodipine.
Bulsara K.G. dan Cassagnol M. 2020. Amlodipine.
Mignini F. dkk. 2007. Single-dose, randomized, crossover bioequivalence study of amlodipine maleate versus amlodipine besylate in healthy volunteers.
Telmisartan merupakan obat aktif antagonis reseptor angiotensin II. Obat antihipertensi ini berfungsi memindahkan angiotensin II (hormon yang menyempitkan pembuluh darah) dengan afinitas tinggi dari subtipe reseptor AT1, sebagai komponen yang bertanggung jawab terhadap aktivitas angiotensin II.
Kandungan telmisartan ini memberikan efek menurunkan tekanan darah dengan menghadang secara selektif angiotensin II ke reseptor AT1. Hal ini kemudian dapat mengurangi vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) induksi angiotensin II yang menghasilkan efek antihipertensi. Dengan cara ini, aliran darah dapat mengalir dengan lancar dan jantung mampu memompa dengan lebih efisien.
Telmisartan memiliki efek antihipertensi yang bertahan secara konstan lebih dari 24 jam setelah pemberiannya. Hal ini juga termasuk saat 4 jam akhir sebelum dosis selanjutnya seperti yang diketahui dari pengukuran tekanan darah teknik ambulatori. Bahan obat ini dapat membantu pasien hipertensi dalam mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik, tanpa memengaruhi denyut nadi.
Selain itu, telmisartan juga diketahui dapat digunakan untuk menurunkan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian pada lansia dengan kemungkinan tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Amlodipine merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi dan agina.
Obat oral ini termasuk dalam tipe dihidropiridin dan dikenal sebagai calcium channel blocker (CCB). Jika dibandingkan dengan nifedipine dan obat-obatan lain dalam tipe dihidropiridin, amlodipine punya waktu paruh (half-life) yang paling lama, dari 30 hingga 50 jam. Karenanya, obat ini diberikan dalam dosis 1 kali sehari.
Jenis amlodipine yang umum dipasarkan adalah dalam bentuk garam besylate. Namun, ada pula bentukan garam lainnya bernama maleate. Baik amlodipine besylate dan amlodipine maleate tergolong sebagai bioequivalent atau sama pada dasarnya dan dapat digunakan secara bergantian. Adapun manfaat amlodipine di antaranya:
-Pengobatan hipertensi: lewat fitur CCB, amlodipine berperan dalam menghadang masuknya kalsium ke dalam sel otot jantung dan pembuluh arteri, yang mana dapat memicu kontraksi otot dan penyempitan pembuluh arteri. Amlodipine bekerja dengan menutup jalur kalsium tipe L bergantung tegangan. Turunnya kalsium intraseluler ini dapat mengurangi kontraksi otot polos pembuluh darah, meningkatkan otot rileks, dan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah). Jantung akan lebih mudah memompa darah dan tidak memaksa jantung menyuplai banyak oksigen.
-Pengobatan penyakit arteri koroner, angina: sebagai obat CCB, amlodipine juga berfungsi dalam mencegah atau meredakan angina, gangguan ketidaknyamanan atau rasa sakit pada bagian dada karena suplai darah ke jantung yang tidak cukup.
Berdasarkan indikasi FDA, amlodipine digunakan untuk pengobatan angina stabil kronis, prinzmetal angina (angina varian atau vasospastik), dan penyakit arteri koroner yang ditunjukkan oleh pemeriksaan angiografi pada pasien tanpa gagal jantung atau fraksi ejeksi kurang dari 40%. Sebuah pengujian lewat pemberian amlodipine pada pasien arteri koroner menunjukkan adanya penurunan revaskularisasi koroner dan kunjungan kembali ke rumah sakit pada gejala angina.
Manfaat amlodipine dalam pemulihan angina stabil berasal dari fungsinya dalam menurunkan afterload sekunder hingga sifat vasodilatasi dan anti-hipertensi. Pengurangan afterload akan membuat kebutuhan oksigen miokard menurun sehingga jantung tidak perlu bekerja keras memompa jantung ke dalam sirkulasi sistemik.
Resep obat harus memiliki
Jumlah pembelian obat terbatas.
Lifepack memiliki kewenangan untuk tidak memproses pesanan lebih lanjut jika resep tidak dapat diverifikasi.