Stroke adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika otak kekurangan asupan darah. Jika stroke tidak mendapatkan penanganan yang sesuai, sel-sel otak akan mati sehingga dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh hingga kelumpuhan. Setelah mengalami stroke, banyak penderita mengalami perubahan perilaku, salah satunya sering menangis. Apa sebenarnya penyebab penderita stroke sering menangis dan bagaimana solusinya? Simak ulasannya berikut ini.
Penyebab Penderita Stroke Sering Menangis
Anda mungkin sering mendengar banyak penderita stroke yang mengalami perubahan emosional dan perilaku seperti lebih mudah menangis atau marah-marah. Kondisi ini disebabkan oleh stroke yang memengaruhi otak di bagian kendali perilaku dan emosi.
Setiap pasien stroke memiliki pengalaman yang berbeda-beda, namun sebagian besar pasien merasa stroke sangat mengubah kualitas hidup mereka.
Perubahan emosional dan perilaku pada penderita stroke dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
Depresi dan gangguan kecemasan
Kesedihan, gangguan kecemasan dan depresi adalah masalah umum yang dialami pasien stroke. Beberapa pasien cenderung mengalami kesulitan dalam mengendalikan suasana hati dan emosi yang dapat berubah secara drastis.
Stroke yang dialami pasien juga dapat memengaruhi perilaku. Selain sering menangis, penderita stroke juga umumnya menjadi lebih banyak diam, menarik diri dari kehidupan sosial, tidak tertarik pada hal-hal yang dulu menjadi kegemarannya, hingga berperilaku agresif seperti memukul dan berteriak.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kondisi ini dapat disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh secara fisik untuk melakukan sesuatu atau sulit berkomunikasi akibat kelumpuhan yang dirasakan sehingga pasien merasa diri tidak berguna dan harus mengandalkan orang lain.
Pseudobulbar affect (PBA)
Penderita stroke yang sering menangis tidak selalu disebabkan oleh depresi. Salah satu penyebab pasien stroke sering menangis adalah gangguan saraf yang disebut pseudobulbar affect (PBA).
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan saraf dimana seseorang dapat tertawa atau menangis tiba-tiba tanpa pemicu yang jelas. Jika pada orang normal mereka baru tertawa jika ada hal yang lucu, maka pada pengidap gangguan PBA, seseorang dapat tertawa pada situasi yang tidak lucu.
Pseudobulbar affect umumnya terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan saraf atau cedera termasuk di antaranya pada pengidap stroke, multiple sclerosis, cedera otak, penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Hingga kini belum dapat diketahui penyebab seseorang mengalami PBA, namun para ahli menduga kondisi ini disebabkan oleh cedera pada jalur saraf yang mengatur ekspresi dari emosi seseorang. Akibatnya, emosi yang ditampilkan sering kali bukan perasaan yang sebenarnya dirasakan.
Penanganan pada Penderita Stroke yang Sering Menangis
Bagi pasien stroke, perubahan emosi dan perilaku dapat terasa sangat melelahkan dan terkadang membuat mereka malu. Pengidap stroke kemudian dapat mengisolasi diri sehingga hal ini justru memperparah gangguan kecemasan dan depresi yang dirasakan. Kondisi ini juga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari sehingga menghambat proses penyembuhan pasien.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dalam menghadapi penderita stroke yang sering menangis akibat masalah emosional, pengobatan dan terapi dapat membantu meredakan perubahan emosi yang drastis. Beberapa pengobatan bagi penderita stroke tersebut antara lain:
Cognitive Behavioural Therapy (CBT)
Cognitive Behavioural Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang bertujuan untuk memperbaiki proses berpikir (kognitif) dan perilaku. Pada terapi ini terapis akan mengajak pasien menggali penyebab kondisi yang dialaminya, lalu pasien akan diajak untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang salah tersebut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Manajemen Perilaku
Selain sering menangis, penderita stroke juga umumnya lebih sensitif dan sering marah-marah. Psikolog dapat melatih pasien untuk mengendalikan emosi sehingga pasien memiliki manajemen kemarahan yang lebih baik. Pasien akan dilatih untuk menenangkan diri saat mulai merasakan amarah, lalu setelah tenang baru pasien diminta untuk mengungkapkan amarah yang dirasakan dalam kondisi pikiran lebih jernih.
Mengonsumsi Obat-Obatan
Tujuan pengobatan pada pasien yang mengalami emosi labil adalah untuk meredakan keparahan dan frekuensi dari ledakan emosi yang terjadi. Dokter dapat memberikan obat golongan antidepresan untuk meringankan gejala. Tidak semua obat yang diberikan akan cocok bagi semua orang karena menimbulkan efek samping yang berbeda bagi pasien yang mengonsumsinya. Untuk itu, pemberian obat antidepresan harus melalui pemeriksaan dan konsultasi dokter.
Penderita stroke sering mengalami perubahan emosional dan perilaku termasuk di antaranya mudah menangis, marah-marah, pelupa dan menjadi pendiam. Apabila orang terdekat Anda terkena stroke dan mengalami perubahan emosional dan perilaku, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau psikolog dan jangan lupa untuk menjadi support system bagi mereka.
Demikian informasi seputar perubahan emosional dan perilaku pada penderita stroke. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan stroke hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.