Ditinjau oleh dr. Irma Lidia
Diabetes atau yang lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai penyakit gula atau kencing manis, merupakan penyakit yang ditandai dengan menumpuknya glukosa di dalam darah. Salah satu faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes ini adalah faktor keturunan. Lalu, apakah ada cara menyembuhkan penyakit diabetes ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Diabetes Merupakan Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan
Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang menakutkan bagi masyarakat. Salah satu penyebab mengapa penyakit ini begitu ditakuti adalah pengaruhnya pada proses penyembuhan luka. Penderita diabetes memang diketahui akan mengalami proses penyembuhan luka yang lambat. Penanganan luka yang terlambat bahkan bisa menyebabkan amputasi pada bagian tubuh.
Lalu, apakah penyakit diabetes ini bisa disembuhkan? Sayangnya, sejauh ini belum ditemukan adanya obat atau prosedur kesehatan yang bisa menyembuhkan baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Maknanya, penderita diabetes harus hidup berdampingan dengan penyakit diabetes tersebut seumur hidupnya.
Namun, meskipun tak ada cara menyembuhkan penyakit diabetes, penyakit ini bisa dikontrol agar kondisi kesehatan penderitanya tidak semakin memburuk. Perawatan serta pengobatan atas penyakit diabetes yang diderita ini memungkinkan penderitanya untuk menjalani hidup layaknya orang yang sehat. Jadi, menderita diabetes bukanlah akhir dari segalanya bagi para penderitanya.
“Penderita diabetes sebaiknya mengontrol gula darahnya baik dengan mengatur pola makan (makan diet tinggi, makanan segar dan bergizi, termasuk biji-bijian, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, susu rendah lemak, dan sumber lemak sehat, seperti kacang-kacangan, dan menghindari makanan tinggi gula/kalori kosong). Jangan lupa untuk berusaha olahraga setidaknya 30 menit sehari pada setidaknya 5 hari dalam seminggu, seperti berjalan kaki, aerobik, mengendarai sepeda, atau berenang. dan konsumsi obat sesuai yang diresepkan dokter secara teratur dan kontrol rutin ke dokter.” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter dari Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pengobatan untuk Penderita Tipe 1
Kondisi penderita diabetes tipe 1 ditandai dengan tidak adanya produksi hormon insulin di dalam tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh kondisi autoimun, di mana sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, atau kuman, malah menghancurkan sel pada pankreas yang seharusnya bekerja untuk memproduksi hormon insulin dalam tubuh.
Mengingat di dalam tubuh penderita diabetes tipe 1 sama sekali tak tersedia insulin, maka bentuk perawatan yang diberikan adalah berupa terapi insulin atau injeksi hormon insulin. Penderita diabetes tipe 1 ini sepenuhnya bergantung pada terapi insulin seumur hidupnya. Insulin tersebut diinjeksikan ke dalam tubuh melalui jarum suntik lewat pembuluh darah di bawah kulit.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ada beberapa tipe hormon insulin yang digunakan dalam proses terapi insulin ini. Perbedaan antara tiap tipe hormon insulin ini terletak pada lama waktu reaksinya, serta lamanya hormon insulin ini bertahan di dalam tubuh. Makanya tak heran jika ada penderita diabetes tipe 1 yang harus menginjeksikan hormon insulin beberapa kali dalam sehari. Berikut ini adalah tipe insulin tersebut.
- Rapid-acting insulin, tipe insulin ini bekerja setelah 15 menit disuntikkan dan akan bertahan selama 3 hingga 4 jam. Insulin ini biasanya diinjeksikan tepat sebelum makan.
- Short-acting insulin, tipe insulin ini bekerja setelah 30 hingga 60 menit disuntikkan dan akan bertahan selama 5 hingga 8 jam. Insulin ini harus diinjeksikan sebelum makan.
- Intermediate-acting insulin, tipe insulin ini akan bekerja setelah 1 hingga 2 jam disuntikkan dan akan bertahan selama 14 hingga 16 jam.
- Long-acting insulin, tipe insulin ini akan bekerja setelah 2 jam disuntikkan dan akan bertahan hingga 24 jam atau lebih.
Pengobatan untuk Penderita Tipe 2
Berbeda dengan kondisi tubuh diabetes tipe 1, tubuh penderita diabetes tipe 2 masih bisa memproduksi hormon insulin. Sayangnya, jumlah yang diproduksinya tak memadai untuk mengolah glukosa menjadi energi. Diabetes 2 juga ditandai dengan tubuh yang tak sensitif akan hormon insulin, sehingga hormon insulin tak bisa berguna sebagai mestinya. Berikut ini adalah obat yang diberikan pada penderita diabetes tipe 2.
- Metformin
Obat yang kerap diresepkan oleh dokter di awal seseorang terdiagnosa dengan diabetes tipe 2 adalah metformin. Obat ini bekerja dalam tubuh dengan cara menurunkan produksi glukosa di liver, serta meningkatkan kesensitivitasan tubuh akan hormon insulin. Alhasil, hormon insulin pun dapat efektif digunakan. Efek samping yang dipicu dari konsumsi metformin seperti kembung, mual, dan diare.
- Sulfonilurea
Pengonsumsian sulfonilurea akan membantu tubuh penderita diabetes tipe 2 untuk mengeluarkan lebih banyak hormon insulin. Alhasil, glukosa tak akan menumpuk di dalam darah, melainkan di bawa ke dalam sel untuk kemudian digunakan sebagai sumber energi sebagaimana normalnya. Efek samping pengkonsumsian sulfonilurea seperti gula darah rendah dan berat badan yang meningkat.
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Glinid
Glinid merupakan obat untuk diabetes tipe 2 yang bekerja dengan cara menstimulasi pankreas untuk memproduksi lebih banyak hormon insulin. Glinid memiliki proses kerja yang lebih cepat dengan durasi efeknya yang lebih singkat di dalam tubuh dibandingkan dengan sulfonilurea. Sama halnya dengan sulfonilurea, Glinid pun berpotensi memicu gula darah rendah dan naiknya berat badan.
Walau tak ada cara menyembuhkan penyakit diabetes ini, jangan sampai para penderitanya kehilangan semangat untuk menjalankan hidup. Penanganan yang tepat seperti terapi insulin dan pengonsumsian obat khusus diabetes dapat menghindari memburuknya kondisi para penderita diabetes. Para penderita diabetes pun bisa menjalankan aktivitas layaknya orang sehat. Jangan lupa untuk selalu kontrol kadar gula darah Anda menggunakan Accu-chek Active New Family Pack Extra – 1 buah – Alat tes gula darah/glukosa Accu Check (Rp513.700) untuk mencegah terjadinya gangren.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang.